Sepekan terakhir cuaca di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) pada siang hari terasa panas dan gerah hingga malam hari. Padahal menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) saat ini Sumsel sudah memasuki puncak musim hujan.
Kepala Stasiun Klimatologi SMB II Palembang, Siswanto mengatakan berdasarkan kondisi atmosfer terakhir, ada beberapa faktor cuaca yang menyebabkan wilayah Sumsel mengalami penurunan sebaran curah hujan.
"Salah satu penyebabnya yaitu terpantau adanya bibit siklon tropis 91S dan pusat tekanan rendah yang terletak di sekitar Samudera Hindia sebelah Barat Daya Lampung," katanya, Jumat (13/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Siswanto, kemunculan bibit siklon dan pusat tekanan yang rendah dapat memberikan dampak secara tidak langsung terhadap kondisi cuaca di wilayah Sumsel.
Adanya bibit siklon, berakibat pergerakan massa udara sebagai faktor utama pembentukan awan konvektif akan berkumpul di sekitar wilayah bibit siklon tersebut. Hal ini menyebabkan potensi pertumbuhan awan konvektif di wilayah Sumsel menjadi tidak signifikan.
"Bisa dikatakan karena hal tersebut membuat minim pertumbuhan awan sehingga sebaran curah hujan mengalami penurunan," ungkapnya.
Faktor lainnya adalah berupa dinamika atmosfer berupa kecepatan angin yang berhembus dengan kecepatan cukup tinggi pada lapisan menengah hingga atas yaitu berkisar antara 27-60 km/jam dan didukung dengan rendahnya kelembapan udara pada lapisan menengah hingga atas yang berkisar antara 40-60%.
"Minimnya pertumbuhan awan konvektif di wilayah Sumsel mengakibatkan sebaran curah hujan menjadi berkurang. Minimnya pertumbuhan awan menjadikan tutupan langit karena awan menjadi sedikit dan akibatnya sinar matahari langsung dapat mencapai permukaan bumi tanpa penghalang," ungkapnya.
Tidak adanya penghalang sinar matahari maka suhu yang dirasakan oleh tubuh manusia akan menjadi lebih hangat dibandingkan dengan kondisi langit ada tutupan awan. Namun untuk suhu udara maksimum selama seminggu terakhir masih dalam kondisi normal yaitu berkisar antara 31-33°C.
Untuk prospek cuaca dalam sepekan ke depan di wilayah Sumsel potensi hujan dengan intensitas ringan-sedang terjadi secara sporadic khususnya pada tanggal 14-17 Des 2024 dan tidak merata di sebagian wilayah terutama di wilayah bagian selatan, barat dan utara.
"Masyarakat diimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaannya menjelang liburan Natal 2024 dan tahun baru 2025, karena potensi bencana hidrometeorologi (banjir, banjir bandang, longsor, angin kencang dan petir) memungkinkan terjadi di area wisata air (sungai, air terjun, Pantai) maupun wisata alam (pegunungan)," ujarnya.
(csb/csb)