Wanita 23 Tahun Keluhkan Sakit Kepala Dikira Kena Stroke, Ternyata...

Wanita 23 Tahun Keluhkan Sakit Kepala Dikira Kena Stroke, Ternyata...

Nafilah Sri Sagita - detikSumbagsel
Selasa, 10 Des 2024 15:00 WIB
Wanita 20-an diduga kena stroke
Video viral curhatan wanita 20 tahunan mengira terkena stroke (Foto: Tangkapan layar viral atas izin yang bersangkutan)
Palembang -

Seorang wanita bernama Ghina membagikan pengalamannya setelah dicurigai dokter mengalami stroke di usia muda. Ghina sampai ke beberapa rumah sakit untuk mencari 'second opinion'

Ghina yang masih berusia 23 tahunmengeluh sakit kepala tak kunjung mereda sebulan terakhir. Dirinya kala itu langsung dirujuk ke dokter saraf untuk pemeriksaan lebih lanjut. Rupanya, Ghina harus segera menjalani CT scan. Sayangnya, hasil pemeriksaan baru bisa didapatkan empat hari setelahnya.

"Satu bulan full, sakit kepala nggak hilang, semua jenis painkiller nggak mempan. Nahan sakit kepala berkali-kali, tetapi hasil ct scan saat itu bagus nggak ada tumor," terang dia kepada detikcom, Selasa (10/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lanjut dirujuk ke RS yang lebih gede buat MRI, masih sekitar semingguan lagi untuk MRI tapi saat itu sudah dicurigai stroke sama dokter karena lidahnya miring, apa nggak banjir umur 23 diduga stroke?" lanjut Ghina.

Mendapat kabar tersebut, nyaris seluruh keluarganya ikut panik dan menyarankan Ghina mengambil cuti dari pekerjaan. Sembari menunggu jadwal MRI, Ghina mencari 'second opinion' ke rumah sakit lain yakni di RS Pusat Otak Nasional (RS PON).

ADVERTISEMENT

Total ada lebih dari empat dokter yang dikunjungi untuk pengobatan. Kondisinya kemudian terungkap, bukan terkait stroke tetapi sindrom leher lurus.

"Ini akibat posisi yang salah dalam durasi yang lama, makanya sakit ke kepala, bahu, punggung, tangan. Rekomendasi dokter ambil cuti besar, biar nggak kebanyakan depan laptop dulu," terang dia.

Kini Ghina masih menjalani sejumlah perawatan untuk menjaga postur, termasuk fisioterapi.

"Nggak boleh sering-sering nunduk, setelah enam bulan nanti bakal dievaluasi lagi," tutur dia.

Ghina berpesan kepada banyak orang untuk tidak terlalu lama berdiam diri di depan gadget, mengingat pada kasus tertentu, dibutuhkan operasi untuk pengobatan lebih lanjut. "Umur 40-5- masih wajar kena penyakit begini sehingga masih dianjurkan untuk operasi, tapi kalau 20-an masih kemudaan," pungkasnya.




(mud/mud)


Hide Ads