Aksi Emak-emak Terobos Banjir Nyaris 2 Meter demi Seragam Sekolah Anak

Regional

Aksi Emak-emak Terobos Banjir Nyaris 2 Meter demi Seragam Sekolah Anak

Syahdan Alamsyah - detikSumbagsel
Kamis, 05 Des 2024 15:20 WIB
Ineu (kerudung biru) berenang di tengah banjir Kampung Mariuk
Momen Ineu terjang banjir demi selamatkan seragam anak (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Palembang - Aksi nekat dilakukan Ineu Damayanti (38) demi menyelamatkan seragam sekolah anaknya. Emak-emak itu menerobos banjir untuk kembali ke rumahnya yang tenggelam.

Rumah Ineu yang berada di Kampung Mariuk, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Sukabumi tenggelam oleh luapan sungai Cimandiri. Ketinggian air nyaris 2 meter.

Ineu tanpa perlengkapan yang memadai, nekat berenang demi menyelamatkan baju sekolah anaknya. Aksi Ineu itu terekam kamera detikJabar yang datang ke lokasi kejadian pada Rabu (4/12/2024) kemarin.

Dalam video itu, Ineu terlihat berenang perlahan menyusuri banjir. Tepat di depan tembok bangunan rumah, ia terlihat memanjat dan masuk ke dalam rumah.

"Saya cuma kepikiran, kalau baju sekolahnya basah, anak saya nggak bisa ikut ulangan," ucap Ineu sambil mengingat kejadian yang baru pertama kali dialaminya itu kepada detikJabar, Kamis (5/12/2024).

Ineu bercerita air mulai menggenangi rumahnya sekitar pukul 08.00 pagi. Awalnya hanya setinggi lutut, tapi perlahan naik hingga menenggelamkan seluruh ruangan. Ineu yang panik, melihat barang-barangnya mulai hanyut terbawa arus.

"Saya berenang dari rumah tetangga, Pak Buyok, menuju rumah sendiri. Baru belajar berenang sedikit-sedikit, tapi alhamdulillah bisa. Yang penting baju anak selamat," katanya dengan senyum getir.

Dalam bencana itu, Ineu tak sempat menyelamatkan barang-barang lain. Mesin cuci, kipas angin, hingga kasur terendam dan rusak. "Yang penting keluarga selamat. Tapi ya, anak saya harus tetap sekolah," ujarnya sambil menunjuk tumpukan baju yang berhasil ia selamatkan.

Meski sering menghadapi banjir akibat meluapnya Sungai Cimandiri, Ineu mengatakan ini adalah banjir terparah yang ia alami. "Biasanya air cuma sampai halaman. Baru kali ini masuk ke rumah dan setinggi ini," tuturnya.

Di tengah kesulitan, semangat Ineu untuk memastikan anaknya tetap bisa bersekolah adalah gambaran nyata perjuangan seorang ibu.

"Yang penting anak saya bisa terus belajar, itu sudah cukup buat saya," ujarnya menutup pembicaraan.


(mud/mud)


Hide Ads