Perahu Getek Terbalik Disapu Ombak di Muara Enim, 1 Orang Dilaporkan Hilang

Sumatera Selatan

Perahu Getek Terbalik Disapu Ombak di Muara Enim, 1 Orang Dilaporkan Hilang

Irawan - detikSumbagsel
Senin, 02 Des 2024 20:00 WIB
Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap korban hilang terbalik perahu getek
Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap korban hilang terbalik perahu getek (Foto: Istimewa Basarnas Sumsel)
Muara Enim -

Perahu getek yang melintas di perairan Sungai Musi, Desa Patra Tani Muara Belida, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, terbalik akibat disapu ombak. Akibatnya, satu orang dilaporkan hilang.

Diketahui kejadian tersebut pada Senin, (2/12/2024) pukul 07.00 WIB, satu orang penumpang yang dilaporkan hilang terseret bernama Agus Suwito (28).

Kepala Basarnas Sumsel Raymond Konstantin membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan korban bersama empat orang rekannya yang semuanya merupakan pegawai PT Dizamtra Powerindo hendak pulang dari pasar di Desa Gedung Buruk, menuju tempat kerjanya Desa Patra Tani, dengan menggunakan perahu getek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya benar, kejadian tersebut korban tenggelam itu dari pasar dan menuju kantornya kembali. Namun ketika dalam perjalanan pulang tepatnya ditikungan sungai di Desa Patra Tani, perahu getek yang mereka gunakan berpapasan dengan speedboat yang sedang melaju kencang sehingga menciptakan ombak yang besar," katanya kepada wartawan, Senin (2/12/2024).

"Akibat ombak yang besar itulah perahu getek yang mereka gunakan seketika terbalik dan mengakibatkan semuanya terjatuh ke sungai," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Raymond menjelaskan, empat orang rekan korban atas nama Andri, Novri, Aladin dan Eko berhasil selamat dengan cara berenang ketepian sungai sedangkan korban tidak bisa berenang lalu terseret arus sehingga menyebabkan korban hilang tenggelam.

"Saat ini kita bersama dengan Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban," ungkapnya.

Masih kata Raymond tim gabungan melakukan pencarian dengan cara membagi tim SAR gabungan menjadi dua tim SRU.

"SRU satu melakukan pencarian dengan menyusuri permukaan sungai menggunakan perahu karet dan perahu-perahu milik masyarakat sedangkan tim SRU dua jika memungkinkan akan melakukan penyelaman di sekitar lokasi awal kejadian serta lokasi-lokasi yang dicurigai adanya korban," ujarnya.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads