Acep tewas terpanggang di dalam bus yang berada di sebuah bengkel mobil terletak di Jalan Patimura, RT-01, Kelurahan Muara Enim, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Lubuklinggau, Sumatera Selatan pada Minggu (1/12) sekitar pukul 17.30 WIB.
Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau AKP Hendrawan mengatakan bermula saat tetangga korban yang hendak pergi mengajar mengaji melihat bus yang terparkir di dalam bengkel mobil terbakar.
"Saat saksi berteriak karena melihat mobil tersebut terbakar, kemudian Yulidaryati selaku kakak perempuan korban langsung meminta tolong kepada warga sekitar untuk membantu memadamkan api tersebut," katanya saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Senin (2/12/2024).
Kemudian, sambung Hendrawan, Tomi selaku keponakan korban sekaligus pemilik bengkel datang ke TKP dan melihat kondisi api sudah membakar mobil bus tersebut. Saat api sudah membesar, diketahui terdapat Acep yang terjebak di dalam bus tersebut.
"Setelah api berhasil dipadamkan, didapati jenazah korban sudah dalam keadaan terbakar dengan posisi terlentang duduk di kursi depan sebelah kiri di dalam mobil bus tersebut," ungkapnya.
Hendrawan mengatakan saat pihak kepolisian meminta keterangan dari keluarga korban, diketahui Acep mengidap gangguan jiwa dan memang tinggal di dalam bus tersebut.
"Dari keterangan saksi, diketahui jika korban sejak kurang lebih dua tahun ini mengalami gangguan jiwa (ODGJ). Semenjak korban mengidap gangguan jiwa, ia tinggal dan beraktivitas di dalam bus milik Pemda Musi Rawas yang sudah rusak tersebut," jelasnya.
Hendrawan menyebutkan diduga api berasal dari dalam bus tersebut. Namun saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkapkan sumber api tersebut.
"Dari keterangan saksi, korban setiap harinya merokok di dalam mobil bus tersebut sehingga sempat awal dugaan api berasal dari puntung rokok korban. Namun saat ini kami masih melakukan penyelidikan," ujarnya.
(mud/mud)