Erupsi Gunung: Arti, Jenis-jenis dan Dampaknya bagi Kehidupan

Erupsi Gunung: Arti, Jenis-jenis dan Dampaknya bagi Kehidupan

Wulandari - detikSumbagsel
Senin, 25 Nov 2024 09:30 WIB
Salah satu sawah warga di Desa Hokeng Jaya yang rusak akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (20/11/2024). (Foto: Yurgo Purab/detikBali)
Foto: Ilustrasi dampak erupsi gunung (Foto: Yurgo Purab/detikBali)
Palembang -

Erupsi gunung merupakan salah satu fenomena alam yang memukau namun berpotensi berbahaya. Letusan yang terjadi tidak hanya membawa dampak besar terhadap lingkungan di sekitarnya, tetapi juga dapat memengaruhi kondisi global.

Letusan gunung berapi yang hebat kerap menampilkan pemandangan luar biasa, seperti debu vulkanik yang membumbung tinggi ke langit, aliran deras lahar pijar, serta kilatan petir vulkanik yang mengesankan.

Namun, di balik keindahan fenomena alam ini, tersimpan bahaya besar yang dapat mengubah kehidupan manusia secara drastis dalam waktu singkat. Oleh karena itu, detikers perlu mengetahui apa itu erupsi gunung beserta jenis-jenis dan dampaknya. Yuk, simak informasi berikut!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arti Erupsi Gunung

Menurut KBBI, erupsi disebut sebagai letusan gunung api atau semburan sumber minyak dan uap panas.

Dilansir dari laman BPBD Jawa Timur, erupsi gunung api terjadi ketika magma (batuan cair panas) dan gas di dalam gunung api mencapai permukaan.

ADVERTISEMENT

Hal ini terjadi saat tekanan magma melampaui batuan penutup puncak gunung api. Ketika batuan penutup pecah, magma, gas, abu, dan material vulkanik lainnya dilepaskan ke atmosfer.

Erupsi yang dikeluarkan bisa secara efusif maupun eksplosif. Erupsi efusif terjadi ketika lava keluar secara perlahan dan mengalir tanpa diikuti dengan suatu ledakan. Sedangkan erupsi eksplosif terjadi ketika magma yang keluar dari gunung api berupa ledakan dan berbentuk endapan piroklastik.

Jenis-jenis Erupsi Gunung

Masih dilansir dari sumber yang sama, terdapat jenis-jenis erupsi. Jenis erupsi ini terbagi berdasarkan kekuatannya, antara lain:

1. Erupsi Hawaiian

Erupsi jenis ini cenderung relatif tenang, dengan lava yang mengalir perlahan dari puncak gunung api. Lava yang membentuk erupsi tipe Hawaiian ini berjenis basalt. Gunung yang bertipe erupsi Hawaiian mempunyai bentuk perisai, yakni tubuh gunung jauh lebih besar dari tinggi gunung.

2. Erupsi Strombolian

Erupsi jenis ini lebih eksplosif daripada jenis Hawaiian, dengan letupan dan semburan gas yang teratur. Ciri-ciri erupsi jenis strombolian berasal dari gas dan serpihan magma. Material yang diletuskan jatuh kembali ke dalam kawah atau di sekitar bibir kawah. Pada saat terjadi erupsi yang lebih besar, lava mengalir ke lereng di sekitarnya. Biasanya, gunung api bertipe strombolian akan mengeluarkan erupsi material padat yang terhamburkan kurang lebih setara dengan material yang mengalir sebagai aliran lava.

3. Erupsi Vulkanian

Erupsi ini lebih keras dan menyebabkan ledakan yang hebat, melepaskan lava, batu, dan abu.

Erupsi vulkanian terjadi karena lubang kepundan tertutup oleh sumbat lava atau magma yang membeku di pipa magma setelah kejadian erupsi. Erupsi Vulkanian berbentuk asap erupsi yang membumbung ke atas dan kemudian asap tersebut melebar menyerupai cendawan. Asap erupsi membawa abu dan pasir yang kemudian akan turun sebagai hujan abu dan pasir.

4. Erupsi Pelean

Erupsi jenis ini sangat eksplosif, menciptakan kolom abu dan gas yang bisa mencapai ketinggian hingga ribuan kilometer.

Dampak Erupsi Gunung

Erupsi gunung tentu saja mengakibatkan sejumlah dampak yang signifikan, antara lain:

1. Mengancam Kehidupan

Dampak pertama dari terjadinya erupsi adalah dapat mengancam kehidupan. Erupsi bisa mengakibatkan korban jiwa akibat aliran piroklastik, awan panas, dan juga lahar.

2. Kerugian Ekonomi

Erupsi juga bisa menyebabkan kerusakan properti, pertanian, serta infrastruktur sehingga bisa mengakibatkan kerugian ekonomi yang besar.

3. Perubahan Iklim

Material seperti partikel debu vulkanik dan gas yang dilepaskan selama erupsi gunung berapi dapat memengaruhi iklim global. Salah satu dampaknya adalah terjadinya pendinginan sementara di permukaan bumi.

4. Pencemaran Udara dan Air

Letusan gunung berapi juga memiliki dampak serius terhadap kualitas udara dan air di sekitarnya. Partikel vulkanik yang berupa abu halus dapat menyebar melalui udara, menyebabkan gangguan pernapasan, iritasi mata, dan masalah kesehatan lainnya bagi manusia serta hewan.

Selain itu, abu vulkanik yang jatuh ke permukaan tanah dan sumber air dapat mencemari sungai, danau, serta sumber air minum.

Demikian penjelasan mengenai apa itu erupsi gunung beserta jenis-jenis dan dampaknya. Semoga bermanfaat!

Artikel ini ditulis oleh Wulandari, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(dai/dai)


Hide Ads