Tabungan Hilang, Puluhan Warga OKI Geruduk Kantor Pos Palembang

Sumatera Selatan

Tabungan Hilang, Puluhan Warga OKI Geruduk Kantor Pos Palembang

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Selasa, 19 Nov 2024 19:38 WIB
Warga Air Sugihan OKI mendatangi Kantor Pos Merdeka Palembang.
Warga Air Sugihan OKI mendatangi Kantor Pos Merdeka Palembang. Foto: Welly Jasrial Tanjung/detikcom
Palembang -

Puluhan warga Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mendatangi kantor pos cabang utama Palembang di Jalan Merdeka, Kecamatan Ilir Barat 1 Kota Palembang. Mereka bermaksud menuntut uang tabungan di Batara Pos yang sudah dua tahun tak kunjung dikembalikan.

Sujarwadi, salah satu nasabah dari Air Sugihan, mengatakan kedatangan warga Air Sugihan ini bertujuan untuk menuntut hak mereka di Batara Pos dan BTN. Total kerugian yang dialami warga mencapai Rp 1,7 miliar.

"Ini kedatangan kami yang kedua kalinya. Kami ingin minta uang kami agar dikembalikan oleh PT Pos dan BTN karena sudah digelapkan oleh oknum petugas PT Pos di Air Sugihan," katanya, Selasa (19/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sujarwadi menceritakan awal mula hilangnya uang tabungan 104 orang nasabah. Hal itu diketahui ketika seorang nasabah hendak mencairkan tabungan sebesar Rp 90 juta. Namun, petugas PT Pos di Air Sugihan ini mengatakan jika signal sedang jelek sehingga uangnya tidak bisa diambil.

"Hari kedua nasabah tadi datang lagi jawabannya masih sama, hari ketiga datang lagi dan jawaban masih tetap sama. Kemudian nasabah tadi pergi ke Palembang dan datang ke Kantor Pos di Jalan Merdeka. Saat ia akan mencairkan uang tabungannya ternyata petugas mengatakan bahwa tabungannya Rp 0," bebernya.

ADVERTISEMENT

Nasabah tersebut bingung kenapa uang tabungannya habis tak bersisa. Kemudian ada nasabah lagi ingin mencairkan tabungan alasan oknum petugas sama saja. Nasabah ini tadi juga pergi ke kantor Pos Palembang. Hasilnya sama, sisa tabungannya Rp 0.

"Akhirnya dari dua korban ini terbentuklah kelompok nasabah PT Pos Air Sugihan yang totalnya 104 nasabah dengan total tabungan Rp 3,7 miliar. Penyelewengan uang ini ketahuan pada tahun 2022. Pada November 2023, PT Pos mengembalikan uang tabungan milik 42 nasabah. Sisanya 62 nasabah masih menunggu untuk dikembalikan uang tabunganya," ujarnya.

Di antara tabungan yang digelapkan itu, ada uang masjid sekitar Rp 400 juta dan Rp 300 juta. Nominal tabungan nasabah Batara Pos ini beragam. Sujarwadi bersama warga Air Sugihan lainnya juga sudah mengirimkan surat ke Wakil Presiden agar persoalan ini bisa di selesaikan.

"Kami sudah lapor Mas Wakil Presiden semoga bisa segera di respons permasalahan kami ini," harapnya.

Sulika, warga Air Sugihan lainnya, mengaku uang tabungan di Batara Pos sebanyak Rp 43 juta. Rencananya uang tabungan ini hendak dibelikan sapi untuk hari raya Idul Adha tahun lalu. Saudaranya pun mengalami hal serupa. Nominalnya bahkan mencapai Rp 100 juta. Akibat kasus ini, saudaranya sampai mengalami stroke.

"Saya ini hanya petani waktu diajak nabung sama oknum tersebut saya mau karena memang kebetulan oknum ini warga disana jadi ya percaya saja. Maksud hati nabung buat beli sapi lebaran haji tapi uangnya nggak tahu kemana sampai sekarang," tutur Sulika sedih.

Sulika pun berharap uang tersebut dapat kembali secepatnya. Menurutnya, penantian selama dua tahun sudah cukup lama.

"Sudah dua tahun ini kami di suruh sabar. Sabar kami juga ada batas. Kami hanya ingin uang kami kembali," harapnya.




(des/des)


Hide Ads