Jaka (65), nelayan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat (Babar), ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi tubuh tak lagi utuh. Jaka tewas diduga terjatuh dari perahu dan diterkam buaya di lokasi korban mencari udang.
"Operasi SAR hari kedua, orang yang diduga jatuh dari perahu saat memancing udang berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," jelas Kepala Basarnas Bangka Belitung I Made Oka Astawa dikonfirmasi, Selasa (19/11/2024).
Jasad korban ditemukan tewas setelah dinyatakan hilang di Sungai Dusun Pisang, Desa Dugang, Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, pada Minggu (17/11). Korban ditemukan 3,7 kilometer dari titik awal dilaporkan hilang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penemuan terhadap korban bermula dengan ditemukannya tubuh manusia dengan jarak 3,7 KM dari lokasi kejadian," tegas Oka.
Oka menjelaskan kronologi Jaka dilaporkan hilang ketika sedang mencari udang bersama dua rekannya mencuri udang di sepanjang alur Sungai Dusun Pisang. Kala itu, kedua terpisah menggunakan perahu masing-masing.
"Jadi korban biasanya diketahui kembali pukul 01.00 WIB dini hari, namun hingga pagi hari korban belum juga Kembali. Kemudian, rekan kembali ke sungai untuk mencari korban, namun hanya ditemukan motor yang sudah terendam air muara yang pasang," beber Oka.
Karena tak berhasil menemukan korban, saksi kemudian melapor ke warga untuk membantu mencari korban. Namun, saat itu warga hanya menemukan perahu korban yang hanyut sejauh 2 kilometer dari tepi sungai.
"Warga kemudian berusaha mencari korban namun hingga sore hari, korban belum ditemukan. Warga selanjutnya melaporkan kejadian itu ke kami," jelasnya.
Operasi SAR gabungan dibuka, terdiri dari Basarnas dan unsur terkait. Untuk mempermudah pencarian terhadap korban di malam hari, Drone DJI Mavic 3 Thermal milik Kansar Pangkalpinang diterjunkan.
Usai melakukan pencarian hampir dua hari, korban berhasil ditemukan pada Senin (18/11) malam. Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, bagian tubuh tak lagi utuh atau telah terpisah. Bahkan ada yang belum berhasil ditemukan.
"Tim SAR Gabuangan melakukan penyisiran, pukul 21.15 WIB beberapa body part ditemukan. Sehingga kita mencurigai bahwa korban atas nama inisial J," tegas Oka.
"Ditemukan beberapa body part, mulai dari paha, kaki dan badan terus kemudian kepala, terpisah. Dugaan kita (korban) dimakan hewan buas atau buaya di lokasi tersebut," timpalnya.
Dengan ditemukannya bagian tubuh tersebut, tim kemudian berpencar mencari bagian lain. "Tim SAR Gabungan berusaha mencari body part yang lain atau menyebar hingga pukul 23.44 WIB, kita dapat menemukan beberapa body part yang kita kumpulkan. Kemudian, Selasa dini hari operasi kita tutup," tambahnya.
Jasad korban kemudian dibawa ke Puskesmas Jebus, Kabupaten Bangka Barat. Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke rumah duka di Kecamatan Kelapa.
(mud/mud)