Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Ketua MPR RI Ahmad Muzani melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Lampung. Arman berjanji akan menuntaskan permasalahan irigasi sawah dan mahalnya pupuk di Lampung.
Permasalahan ini disampaikan Arman dan Muzani ketika menghadiri Kontes dan Expo Sapi 2024 yang digelar DPD APPSI Lampung di Lapangan PU Bandar Jaya, Lampung Tengah, pada Sabtu (16/11/2024).
Mereka mengaku mendapatkan informasi tersebut dari Ketua DPD Partai Gerindra Lampung sekaligus Calon Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas keluhan tersebut, Amran akan menindaklanjuti permalasahan tersebut ke pusat. Menurut dia, pemerintah pusat akan segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan sejumlah masalah pertanian, terutama terkait irigasi dan pupuk.
Mentan menegaskan bahwa perbaikan irigasi menjadi salah satu prioritas utama. Ia meminta Pj Gubernur Lampung dan bupati terkait segera mengajukan surat resmi agar langkah perbaikan bisa langsung dimulai.
"Pak Mirza tadi menyampaikan bahwa 350.000 hektare sawah di Lampung mengalami masalah pengairan akibat sedimentasi. Pak Pj Gubernur, tolong segera siapkan suratnya, bisa ditandatangani hari ini? Nanti saya bawa pulang dan langsung kami tangani," katanya, Sabtu (16/11/2024).
"Targetnya selesai dalam waktu satu tahun. Kita pastikan irigasi ini bisa selesai tepat waktu, demi kesejahteraan petani Lampung," lanjutnya," lanjut Amran.
Terkait permasalahan pupuk, Arman menyampaikan kabar baik bahwa subsidi pupuk untuk 500.000 hektare lahan singkong di Lampung akan dinaikkan hingga 100 persen, dia juga mengingatkan distributor agar tidak mempersulit petani.
"Distribusi pupuk jangan macam-macam. Kalau ada yang mempermainkan, izinnya kami cabut. Kesulitan petani adalah kesulitan saya juga. Selama ini kami merasakan denyut nadi petani Indonesia. Jadi, langsung sampaikan keluhan ke kami, insyaallah kami bereskan," tegasnya.
"Harga singkong yang hanya Rp 700 per kilogram itu terlalu rendah. Minimal harus Rp 1.000. Itu aspirasi rakyat dan harus diperjuangkan. Kami juga akan mengupayakan agar pupuk khusus singkong (pupuk cassava) segera tersedia," sambungnya.
Mentan juga menyinggung masalah pengering jagung (dryer) yang dikeluhkan petani Lampung. Ia memastikan bantuan dryer akan diberikan pada tahun depan.
"Saya sudah dibisiki Pak Mirza tentang kebutuhan dryer untuk petani jagung. Insyaallah tahun depan kami alokasikan bantuan tersebut. Yang petani tunggu itu bukan pidato panjang, tapi kebijakan konkret," ujarnya.
(csb/csb)