Jembatan P6 Lalan Dibangun Januari 2025, Dana Talangan Baru Rp 300 Juta

Sumatera Selatan

Jembatan P6 Lalan Dibangun Januari 2025, Dana Talangan Baru Rp 300 Juta

A Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Sabtu, 16 Nov 2024 09:31 WIB
Kondisi terkini Jembatan P6 Lalan yang ambruk.
Foto: Kondisi terkini Jembatan P6 Lalan yang ambruk. (Dok. Kominfo Muba)
Musi Banyuasin -

Pembangunan Jembatan P6 Lalan di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, yang ambruk ditabrak tongkang batu bara pada 12 Agustus lalu, sudah tahap proses tender. Pembangunan jembatan pengganti itu baru akan dilakukan Januari 2025.

Hal itu disampaikan Pj Bupati Muba saat melaporkan tindak lanjut perkembangan Jembatan P6 Lalan di Kantor Gubernur Sumsel, Kamis (14/11/2024).

"Saat ini proses tender sudah dalam tahap undangan kepada pihak perusahaan untuk prakualifikasi yang diikuti oleh enam perusahaan. Pada 1 November 2024 telah ditetapkan Konsultan MK (PT Digital Kreator Konstruksi Indonesia) untuk penyiapan dokumen tender, pengawasan pelaksanaan sampai dengan serah terima," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandi mengungkapkan, proses tender untuk pelaksanaan kegiatan menggunakan metode EPC (Engineering Procurement Contruction) yaitu perencanaan dan pembangunan sekaligus.

Dalam pertemuan itu, Sandi meminta peran Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi untuk membantu menekan perusahaan yang memanfaatkan Sungai Lalan sebagai lalu lintas transportasi.

ADVERTISEMENT

"Melalui momentum ini kita minta bantuan Pak Pj Gubernur Sumsel menekan perusahaan untuk berkontribusi untuk percepatan pembangunan Jembatan Lalan, memperjelas ini agar perusahaan benar-benar bertanggungjawab," katanya.

Ia mengatakan progress keuangan atau pendanaan pembangunan jembatan hingga 31 Oktober 2024, sudah 13 perusahaan yang berkomitmen membayar dana talangan sesuai kesepakatan.

"Dari 13 perusahaan dana talangan sudah ada Rp 300 juta. Ada 6 perusahaan pengguna jalur yang belum berkontribusi, sebagian besar merupakan perusahaan perkebunan," ungkapnya.

Sandi mengungkapkan, aspek sosial dan ekonomi terhadap ambruknya jembatan telah dilakukan pemberian santunan kepada korban luka dan meninggal. Pemberian beasiswa kepada dua anak yang orang tuanya meninggal dalam insiden melalui Program PPM/CSR perusahaan Sriwijaya Bara Logistik juga sudah dilakukan.

Terkait progress pembangunan jembatan, juga telah dilakukan evakuasi puing-puing jembatan ke pinggir sungai Desa Galih Sari. Saat ini, proses pencabutan tiang tengah jembatan masih dilakukan.

Ketua Asosiasi Lalu Lintas di Bawah Jembatan P6 Lalan, Humala Oloan mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk membangun jembatan tersebut hingga selesai. Tahap awal berupa pembersihan puing jembatan sudah dilakukan, termasuk normalisasi penyeberangan warga.

"Tugas berat adalah menghilangkan pilar di tengah. Sekarang tender sudah proses ke undangan sampai kontrak pada 16 Januari 2025, insyaallah di tanggal itu juga pembangunan mulai berjalan," ungkapnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi meminta pembangunan Jembatan P6 Lalan harus terealisasi sesuai kesepakatan. Dia juga meminta agar progress pelaksanaan disampaikan ke masyarakat.

"Jika tidak dilakukan seperti apa dalam kesepakatan, kita akan proses sebagaimana mestinya," katanya.

Sebelumnya, Elen pernah menyebut anggaran perbaikan pembangunan Jembatan P6 Lalan mencapai Rp 125 miliar. Nilai itu berdasarkan hasil kajian dan survei dari Universitas Sriwijaya.

"Tim dari Unsri sudah menyampaikan hasil kajiannya. Jika jembatan itu pembangunannya dilanjutkan atau dibangun baru kisaran biayanya mencapai Rp 50 miliar hingga Rp 125 miliar," ujar Elen, Jumat (23/8/2024).




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads