Muhammad Ridho Feriandy (20) tewas terbakar saat kebakaran melanda rumahnya di Kampung Bumi Kencana, Kecamatan Seputih Agung, Kabupaten Lampung Tengah. Sebelum kebakaran terjadi, Ridho sedang memindahkan BBM ke tempat penampungan.
"Hasil keterangan pihak keluarga, korban ini sebelumnya diminta oleh Samsudin yakni ayahnya, untuk memindahkan BBM yang berada di jerigen-jerigen ke dalam penampungan yang ada di salah satu ruangan tempat dia ditemukan meninggal dunia," kata Kapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigit saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Senin (11/11/2024).
Api berasal dari ledakan kompor. Menurut Andik, Ridho tidak sempat melarikan diri, sehingga terjebak dalam ruangan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ledakan kompor itu terjadi, yang di mana mengenai gorden yang berada di ruangan tempat korban berada, api cepat membesar karena memang adanya BBM yang mudah terbakar, sehingga korban tidak lagi sempat melarikan diri dan menjadi korban," ungkap Andik.
Menurut Andik, Ridho ditemukan dalam posisi telentang oleh petugas Dinas Damkarat Lampung Tengah. Pihak keluarga mengaku ikhlas.
"Kondisinya memang sudah habis terbakar, terlentang. Pihak keluarga sendiri sudah mengaku ikhlas atas peristiwa yang menyebabkan korban tewas, mereka juga sudah membuat pernyataan juga," tuturnya.
Akibat peristiwa tersebut, Andik menyebut, kerugian materil diperkirakan mencapai puluhan juta Rupiah. "Diperkirakan lebih dari Rp 30 juta, namun itu masih perhitungan awal," tutupnya.
(sun/mud)