Ciri-ciri akan terjadinya gempa bumi harus diketahui oleh semua masyarakat. Apalagi, Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi besar terjadinya gempa bumi.
Gempa bumi merupakan fenomena alam yang terjadi akibat pergeseran lapisan bumi dan sering kali muncul tanpa peringatan. Guncangannya bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, mulai getaran kecil yang hampir tak terasa hingga gempa besar yang mampu mengguncang bangunan dan melumpuhkan aktivitas masyarakat.
Gempa bumi biasanya didahului oleh beberapa gejala yang dapat dirasakan atau bahkan terlihat. Misalnya, getaran halus di tanah atau pada benda-benda di sekitar. Getaran ini biasanya sangat lembut pada awalnya dan seringkali tidak disadari. Namun, bagi sebagian orang yang peka, getaran kecil ini bisa menjadi tanda awal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski gempa sulit diprediksi, ada beberapa ciri-ciri yang menjadi pertanda akan terjadinya gempa. Berikut detikSumbagsel rangkum ciri-ciri gempa bumi serta cara menghadapinya.
Ciri-ciri Gempa Bumi
Dilansir dari laman resmi Universitas Islam An-Nur Lampung, ciri-ciri akan terjadinya gempa bumi terbagi menjadi dua, yaitu berdasarkan ilmiah dan berdasarkan kearifan lokal. Berikut ciri-cirinya:
1. Ciri-ciri Berdasarkan Ilmiah
- Peningkatan Aktivitas Seismik
Peningkatan frekuensi dan kekuatan gempa-gempa kecil (foreshock) di suatu area dapat menunjukkan kemungkinan terjadinya gempa bumi yang lebih besar (mainshock). Pemantauan aktivitas seismik oleh lembaga seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berperan penting dalam mengenali pola ini.
- Perubahan Perilaku Hewan
Beberapa hewan, seperti burung, ular, dan mamalia kecil, diyakini peka terhadap perubahan medan elektromagnetik atau getaran tanah yang terjadi sebelum gempa bumi. Perilaku aneh atau tidak biasa dari hewan-hewan ini bisa menjadi tanda awal akan terjadinya gempa bumi.
- Peningkatan Kadar Radon
Radon adalah gas radioaktif alami yang ditemukan dalam batuan. Kenaikan kadar radon di air tanah atau udara bisa menunjukkan adanya tekanan dan retakan pada batuan yang terjadi sebelum gempa bumi.
- Perubahan Muka Air Tanah
Gempa bumi dapat memengaruhi tinggi permukaan air tanah. Penurunan atau kenaikan yang signifikan pada sumur atau mata air bisa menjadi indikator akan terjadinya gempa bumi.
- Awan Gempa
Meskipun masih menjadi perdebatan dalam dunia ilmiah, beberapa laporan menyebutkan adanya awan dengan bentuk unik atau tidak biasa yang muncul sebelum gempa bumi. Awan ini diyakini terbentuk akibat pelepasan energi dari dalam bumi.
2. Ciri-ciri Berdasarkan Kearifan Lokal
- Suara Gemuruh dari Dalam Bumi
Beberapa masyarakat di wilayah tertentu melaporkan mendengar suara gemuruh atau dentuman dari dalam bumi sebelum gempa terjadi, yang diyakini disebabkan oleh pergeseran lempeng tektonik.
- Perilaku Aneh Hewan Ternak
Hewan ternak seperti sapi, kambing, atau ayam sering menunjukkan perilaku gelisah atau tidak biasa sebelum gempa bumi. Mereka mungkin berlarian tanpa arah, mengeluarkan suara aneh, atau menolak untuk masuk ke kandang.
- Air Laut yang Surut Tiba-Tiba
Di wilayah pesisir, surutnya air laut secara tiba-tiba dan drastis bisa menjadi tanda awal gempa bumi yang berpotensi menimbulkan tsunami.
Cara Menghadapi Gempa Bumi
Dilansir dari laman BPBD Banda Aceh, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi gempa bumi.
1. Jika berada di dalam rumah, jangan panik dan jangan berlari keluar. Berlindunglah di bawah meja atau tempat tidur. Bisa juga dengan melindungi kepala menggunakan bantal atau benda lainnya. Jangan mendekati rak buku, lemari dan kaca jendela, supaya terhindar dari hal yang tidak diinginkan.
2. Jika berada di luar rumah, jauhi bangunan tinggi, dinding, tebing terjal, pohon, tiang listrik atau segala sesuatu yang berpotensi roboh saat gempa. Usahakan untuk mencari lapangan terbuka.
3. Jika sedang mengendarai kendaraan, segera berhenti di tempat terbuka. Jangan berhenti di atas jembatan atau di bawah jembatan.
4. Jika berada di tempat umum, jangan menyebabkan kepanikan dan ikuti semua petunjuk yang diberikan oleh pegawai atau satpam.
5. Jika sedang berada di kereta api, berpeganglah dengan erat pada tiang agar tidak terjatuh bila kereta berhenti mendadak. Bersikap tenang dan ikuti arahan petugas.
6. Jika sedang berada di pantai atau gunung, carilah tempat yang aman. Jangan dekati pantai karena gempa bumi berpotensi menimbulkan tsunami. Jika merasakan gempa, segera pergi ke dataran tinggi.
7. Saat gempa, petugas kesehatan biasanya akan mengalami kesulitan untuk datang ke tempat kejadian. Oleh karena itu, berilah pertolongan pertama pada orang-orang di sekitar.
8. Mengungsilah saat terjadi gempa. Tempat pengungsian biasanya sudah disiapkan oleh pemerintah daerah. Evakuasi perlu dilakukan jika kebakaran menyebar akibat gempa bumi.
9. Saat gempa terjadi, kondisi psikologis masyarakat bisa terguncang. Untuk mencegah kepanikan, sangat penting bagi setiap orang untuk tetap tenang dan bertindak berdasarkan informasi yang terpercaya. Anda bisa mendapatkan informasi resmi dari pihak berwenang, kepolisian, atau petugas PMK. Hindari bertindak atas dasar informasi yang belum jelas kebenarannya.
Itulah ciri-ciri akan terjadinya gempa bumi dan cara menghadapinya. Semoga informasi ini bermanfaat!
Artikel ini ditulis oleh Wulandari, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dai/dai)