Warga di Kota Jambi mengeluhkan cuaca panas yang bikin gerah beberapa hari terakhir. Saat ini, suhu panas pada siang hari bahkan mencapai 35-36 derajat celcius.
Salah satu warga di Kota Jambi, Yasri mengatakan bahwa cuaca panas ini sangat mengganggu untuk dirinya beraktivitas. Sebagai buruh bangunan, Yasri mengaku sangat merasakan dampak cuaca panas itu.
"Panas terik nya ini bikin kepala sakit, kulit rasa mau terbakar, panas nya itu terasa lain sekali terasa mudah letih," kata Yasri, Selasa (29/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain siang yang terasa panas dan terik, jika malam harinya kata Yasri kondisi rumah pun semakin gerah dan uap di dalam rumah pun menjadi pengap. Mesti dihidupkan kipas angin bukan menjadi cuaca di dalam rumah menjadi sejuk melainkan menjadi suhu yang tidak nyaman.
"Kalau siang panas terik, malam pun juga bikin gerah, terkadang masuk rumah bukan jadi solusi bikin nyaman kalau malam hari, melainkan jadi pengap dan bikin tubuh malah banyak mengeluarkan keringat tidak nyaman di tubuh," ujar Yasri.
Selain itu, keluhan cuaca panas ini juga disampaikan oleh Asep, warga kawasan Kecamatan Jambi Timur Jambi itu juga mengaku bahwa cuaca panas membuat dirinya tidak bisa full bekerja. Sebagai orang yang memiliki profesi tukang ojek itu, Asep mengatakan cuaca panas ini juga mengganggu dirinya untuk bisa full beraktivitas.
"Cuaca jadi bikin capek, karena panas nya terik sekali, aturan kalau cuaca sejuk bisa lancar ngojek nya karena tidak terasa capek, ini malah banyak istirahat dan berteduh saja karena kalau sudah di jalan bawa penumpang sudah itu terasa sekali panas nya badan ini," ucap Asep.
Asep juga mengeluh, dengan cuaca yang panas terik seperti ini terkadang membuat tidak kuat kalau harus narik siang-siang. Namun jika tidak dilakukan, banyak penumpang yang mesti ditarik untuk mencari rezeki.
"Sekarang sudah pakai jaket, tapi terasa sekali bikin gerah, kalau buka jaket malah kulit yang terasa mutung, karena panas yang terik ini," keluh dia
Terpisah, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Thaha Jambi, Ibnu Sulistyono mengatakan penyebab cuaca terik yang dirasakan di Kota Jambi saat ini. Menurut dia, cuaca terik itu karena proses pertumbuhan bibit siklon tropis di utara wilayah Indonesia tepatnya di sekitar laut Filipina.
"Tetapi, dalam 3 hari ke depan sampai dengan awal November 2024 ada potensi terdapat curah hujan dalam skala ringan - sedang dan terdapat sebagian wilayah di Provinsi Jambi sampai curah hujan kategori lebat," kata Ibnu kepada detikSumbagsel.
Suhu panas yang terik ini juga terjadi karena adanya perubahan musim. Kemudian, kondisi yang bikin gerah beberapa hari ini juga disebut Ibnu disebabkan adanya kombinasi antara suhu udara yang meningkat di antara lain beberapa wilayah telah mengalami perubahan musim sehingga pemanasan permukaan dan kelembaban udara yang masih tinggi.
"Hal ini yang juga membuat berkurangnya tutupan awan sehingga suhu udara meningkat karena pemanasan matahari," ujarnya.
Saat ini, Ibnu juga mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik akan kondisi ini. Apalagi akan turun hujan beberapa hari ke depan dengan intensitas ringan hingga lebat. Namun jika hujan lebat, masyarakat juga mesti berhati-hati dan selalu mengawas diri dengan baik.
"Kami juga menyarankan agar masyarakat terus mengikuti perkembangan update informasi dari BMKG terkait perkembangan musim, prakiraan cuaca dan iklim baik itu lewat media sosial dan media lain agar mengetahui terjadi cuaca terkini," sebutnya.
(mud/mud)