Yang Diungkap Polisi di Kasus Dokter Bunuh Diri saat Pasien Antre

Yang Diungkap Polisi di Kasus Dokter Bunuh Diri saat Pasien Antre

Tim detikSumbagsel - detikSumbagsel
Sabtu, 26 Okt 2024 14:43 WIB
ilustrasi gantung diri
Foto: Dok.Detikcom
Ogan Komering Ulu -

Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Seorang dokter di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel) berinisial MR, ditemukan tewas tergantung saat pasien mengantre di tempat praktiknya. Polisi turun tangan. Tak ada luka di tubuh korban.

"Dari informasi yang kami dapat, dugaan sementara motif dari dokter gantung diri ini karena depresi akibat kerjaannya terlalu berat," ungkap Kasat Reskrim Polres OKU, Iptu Yudhistira, kepada detikSumbagsel, Kamis (24/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa menggegerkan itu terjadi pada Senin sore (21/10. Ada beberapa pasien di luar tempat praktik. Pada pukul 16.30 WIB, tiga perawat curiga karena korban tak kunjung ke luar melayani pasien.

Panggilan perawat tak direspons korban. Lalu salah satu perawat membuka pintu ruang praktik. Korban tak berada di ruangan. Ponsel tergeletak di meja.

ADVERTISEMENT

Perawat kemudian mengecek bagian belakang ruang praktik. Kaget karena korban dalam posisi tergantung. Peristiwa tersebut dilaporkan ke polisi.

Polisi datang ke lokasi. "Tidak ditemukan luka apapun kecuali bekas luka di leher korban," jelas Yudhistira.

Yudhistira menyimpulkan kejadian tersebut murni bunuh diri. Polisi tak melanjutkan penyelidikan karena keluarga korban menolak autopsi.

"Pihak keluarga sudah menerima dengan ikhlas dan kasus itu juga tidak kita tindak lanjuti," jelasnya.




(trw/trw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads