Komidian Komeng kini sudah duduk di DPD RI. Lagi-lagi, aksinya saat ini menyita perhatian usai ditugaskan menjadi Komite II yang dinilai tak sesuai dengan keahliannya.
Dilansir detikHot, Komeng berharap bisa ditugaskan di Komite III tentang seni dan kebudayaan, karena hal itu sudah dikuasainya. Ia pun mengeluarkan pendapatnya saat berjalannya Sidang Paripurna ke-6 Masa Sidang yang ditayangkan dalam channel YouTube DPD RI, Kamis (10/10/2024).
Dalam rapat itu, Komeng menyampaikan rasa ketidakpuasannya kepada Ketua DPD RI, Sultan B. Najamudin karena ditugaskan dalam komite yang tidak dia kuasai. Aksinya mengeluarkan protes tersebut menuai tawa dari para peserta yang lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini dapil saya di Jabar nih banyakan emak-emak, Pimpinan. Jadi tahu sendiri mulut emak-emak kan paling sakti di dunia. Nah saya ini sebenarnya komitenya ingin di seni budaya tapi saya habis dijenggutin jadi saya masuk ke Komite II yang saya tidak memahami, tadi soal pertanian," kata Komeng.
Komeng mengaku bingung dengan tugas yang diberikan tersebut. Ia pun meminta arahan mencari tempat belajar.
"Nah tadi kan pimpinan bilang itu harus mempelajari cepat. Pimpinan bisa mengarahkan saya, saya harus belajar ke mana? Nah itu. Terima kasih pimpinan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin mengapresiasi kejujuran Komeng. Najamudin pun mengarahkan Komeng agar berkoordinasi dengan Jihan Fahira, Aanya Rina Casmayanti, dan Agita Nurfianti soal pergeseran posisi.
"Ya sebentar, ini saya pikir benar, artinya ini pengakuan jujur dari seorang Senator Komeng. Temen-temen, gini, ada senator Aanya dan lainnya di Jawa Barat, ada Mbak Jihan Fahira. Sebenarnya prosesnya muncul dari bawah nih, teman-teman berempat berembuk, seharusnya senator Komeng bilang ini bidang saya, seni budaya. Nah tapi kan sudah telanjur masuk ke pimpinan dan kita ketok," ujar dia.
Namun, kata Najamudin, ia tetap berharap agar Komeng tetap berada di Komite II dan bisa belajar selama satu tahun.
"Nah, tapi kan sudah terlanjur masuk ke pimpinan dan kita ketok. Bisa kalau seandainya pun sore nanti atau malam nanti pun teman-teman bersepakat berubah usulkan ke kami, nanti kita ketok lagi, tapi kalau seandainya sepakat. Atau belajar dulu Pak Komeng setahun, ikuti saja keputusan ini, tahun depan berubah," pungkasnya.
(dai/dai)