Atap Tanjak Raksasa di Gedung TOM Lubuklinggau Roboh Diterjang Angin Kencang

Sumatera Selatan

Atap Tanjak Raksasa di Gedung TOM Lubuklinggau Roboh Diterjang Angin Kencang

M Rizky Pratama - detikSumbagsel
Rabu, 09 Okt 2024 06:30 WIB
Atap tanjak raksasa di gedung TOM Lubuklinggau roboh akibat diterjang angin kencang
Foto: Atap tanjak raksasa di gedung TOM Lubuklinggau roboh akibat diterjang angin kencang (M Rizky Pratama)
Lubuklinggau -

Penutup atap berbentuk tanjak raksasa di Gedung Taman Olahraga Megang (TOM) Lubuklinggau rusak usai diterjang angin kencang yang disertai hujan lebat. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Gedung yang terletak di Jalan A. Yani, Kelurahan Puncak Kemuning, Kecamatan Lubuk Linggau Utara II, Lubuklinggau, Sumatera Selatan tersebut mengalami kerusakan di bagian atapnya saat diterjang hujan deras dan angin kencang pada Sabtu (5/10/2024) sekitar pukul 17.00 WIB. Peristiwa tersebut pun viral di media sosial.

Pada saat hujan terjadi, banyak warga yang berada di lokasi kejadian berlarian melindungi diri karena puing-puing atap tersebut terhempas hingga porak poranda karena angin kencang yang menerjangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejadian tersebut membuat banyak warga Lubuklinggau bertanya-tanya mengenai kualitas Gedung TOM yang baru direnovasi pada Februari 2023, namun sudah rusak karena hujan dua kali yaitu pada Minggu (5/11/2023) dan pada Sabtu (5/10/2024).

Salah satu warga bernama Feri Styawan mengatakan ia mengetahui informasi rusaknya penutup tanjak di Gedung TOM Lubuklinggau tersebut dari media sosial.

ADVERTISEMENT

"Kejadiannya ini hari Sabtu sore pas hujan deres, saya tau kejadiannya dari medsos karena viral kemarin. Pas besoknya saya nganter anak saya ke sekolah, baru saya lihat secara langsung kalo tanjaknya memang rusak beneran," katanya saat ditemui detikSumbagsel, Selasa (8/10/2024).

Ia menyampaikan rasa kekecewaannya lantaran gedung tersebut baru berjalan satu tahun pasca renovasi namun sudah rusak dua kali karena hujan deras.

"Ya kecewa juga, karena ini kan baru di renovasi ya, tapi pas diterjang hujan langsung rusak. Proyek ini juga anggarannya pasti besar, tapi sudah rusak karena hujan. Pas bulan November 2023 juga tanjak itu rusak karena hujan badai," ujarnya.

Feri berharap agar pihak Pemerintah Kota Lubuklinggau cepat bergerak untuk segera memperbaiki Gedung TOM tersebut.

"Ya diharapkan segera diperbaiki karena TOM ini kan termasuk ikon Kota Lubuklinggau, jadi gak enak kalo ada wisatawan yang datang melihat Gedung TOM nya rusak,"

Sementara itu, Anggota Tagana Bidang Penyuluh Dinas Sosial, Novi mengatakan saat ini memang sudah memasuki musim hujan sehingga warga diimbau untuk tetap waspada.

"Iya kalau peralihan dari musim panas ke musim hujan atau pancaroba itu biasanya banyak kejadian angin puting beliung yang disertai dengan hujan deras," ujarnya.

Mengenai peristiwa rubuhnya atap raksasa tersebut, Novi mengatakan hal itu terjadi lantaran memang pada saat kejadian, kondisi hujan dan angin memang sangat deras serta struktur bangunan yang terlalu tinggi.

"Ya karena sudah masuk musim hujan jadi kondisi angin sekarang sangat kencang pas hujan, ditambah posisi gedung itu yang tinggi membuat anginnya tambah kencang di bagian atas jadi sebagian tanjak itu roboh karena gak kuat diterjang angin," ungkapnya.

Mengenai rusaknya atap tanjak di Gedung TOM, Kabid Cipta Karya Dinas PU Lubuklinggau, Taufik saat dihubungi belum memberi tanggapan mengenai peristiwa rusaknya atap tanjak raksasa di Gedung TOM Lubuklinggau tersebut.




(dai/dai)


Hide Ads