Ada banyak tanda jika seorang anak memiliki IQ rendah. Berikut ini uraiannya lengkap dengan penyebab serta dampaknya.
Dikutip detikEdu, Intelligence Quotient (IQ) biasanya digunakan sebagai pengukur kecerdasan intelektual seseorang. Tingkat IQ seseorang ditunjukkan lewat satuan angka.
Jika semakin besar angkanya, maka level IQ seseorang dikatakan tinggi atau jenius. Sebaliknya, jika angka IQ seorang anak sangat rendah biasanya disebut punya gangguan intellectual disability (ID).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anak yang memiliki disabilitas intelektual, otaknya belum berkembang dengan baik. Penyebabnya bisa karena cedera yang menimpa otak, sehingga tak berfungsi secara normal.
Dalam situs Healthline diterangkan seorang dokter spesialis anak asal Amerika Serikat, Karen Gill menyebut salah satu tanda anak mengalami disabilitas intelektual adalah IQ-nya kurang dari 70.
Kondisi tersebut juga harus dibuktikan oleh tanda lainnya. Sebab disabilitas intelektual mempunyai beberapa tingkatan, mulai dari rendah hingga sangat berat. Bagaimana cara mengetahui seorang anak mengalami disabilitas intelektual atau punya IQ rendah? Lihat dari tanda-tanda berikut ini:
Tanda Anak dengan IQ Rendah:
- Lambat dalam belajar duduk, merangkak, atau berjalan dibandingkan anak-anak lain.
- Kesulitan belajar berbicara atau kesulitan berbicara dengan jelas.
- Tidak mampu memahami konsekuensi dari tindakan.
- Tidak mampu berpikir logis.
- Mempunyai perilaku kekanak-kanakan yang tidak sesuai dengan usianya.
- Kurangnya rasa ingin tahu.
- Kesulitan dalam belajar.
- Tidak mampu menjalani kehidupan mandiri sepenuhnya karena tantangan dalam berkomunikasi, mengurus diri sendiri, atau berinteraksi dengan orang lain.
Cara Mengetahui Anak Menderita IQ Rendah:
Untuk mengetahui tingkat IQ anak apakah rendah dan mengalami disabilitas intelektual, orang tua bisa datang ke profesional seperti dokter anak. Terlebih jika tanda-tanda di atas sudah nampak.
Dokter nantinya akan mewawancara, melakukan tes, dan mengamati kondisi anak. Salah satu tes yang biasanya dilakukan adalah Vineland Adaptive Behavior Scales.
Tes ini memberikan penilaian terhadap keterampilan hidup sehari-hari dan kemampuan sosial anak dibandingkan dengan anak-anak lain dalam kelompok usia yang sama. Selain melakukan pemeriksaan ke dokter, orang tua juga bisa memastikan secara menyeluruh dengan mengkonsultasikannya kepada psikolog, ahli patologi wicara, ahli saraf anak, hingga ahli terapi fisik.
Penyebab IQ Anak Rendah:
- Trauma sebelum lahir, seperti infeksi atau paparan alkohol, obat-obatan, atau racun lainnya.
- Trauma saat melahirkan, seperti kekurangan oksigen atau kelahiran prematur.
- Kelainan bawaan, seperti fenilketonuria atau penyakit Tay-Sachs.
- Kelainan kromosom, seperti Down Syndrome.
- Keracunan timbal atau merkuri.
- Malnutrisi parah atau masalah pola makan lainnya.
- Kasus penyakit anak usia dini yang parah, seperti batuk rejan, campak, atau meningitis.
- Cedera pada otak.
Dampak Jika Anak Disabilitas Intelektual Dibiarkan:
Bila tidak ditangani secara serius, anak dengan disabilitas intelektual akan menghadapi kesulitan menjalani kehidupannya di masa dewasa, dan bisa mengalami hal-hal berikut:
- Agresi.
- Ketergantungan.
- Penarikan diri dari kegiatan sosial.
- Perilaku mencari perhatian.
- Depresi selama masa remaja dan remaja.
- Kurangnya kontrol impuls.
- Kepasifan.
- Kecenderungan melukai diri sendiri.
- Sikap keras kepala.
- Rendah diri.
- Toleransi yang rendah terhadap frustasi.
- Gangguan psikotik.
- Kesulitan dalam memperhatikan sesuatu.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di detikEdu dengan judul 8 Tanda Anak Punya IQ Rendah, Lihat dari Cara Bicara hingga Belajarnya!
(sun/mud)