Seorang remaja laki-laki di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) bernama M. Herlambang (15) dilaporkan hilang oleh keluarganya. Sebelum hilang, Herlambang diduga menjadi korban tawuran.
Kakak kandung korban, Wulandari (20) menyebut, adiknya terakhir pergi dari rumah pada Kamis (26/9/2024) sekitar pukul 11.30 WIB. Menurutnya, saat itu Herlambang hendak mengantar nenek mereka ke Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati, Palembang.
"Dia ini keluar rumah mau mengantar nenek ke Keramasan, tapi tidak pulang lagi sampai hari ini. Kami dapat info, dia sempat jadi korban tawuran sore itu (26/9)," ungkapnya saat dihubungi detikSumbagsel, Sabtu (28/9/2024) pagi.
.
Wulan mengatakan, setelah mengantar nenek mereka di Jalan Putri Dayang Rindu, Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati, Palembang, Herlambang tak kembali ke rumah. Setelah ditelusuri, terdengar kabar adiknya yang bekerja di sebuah bengkel motor itu sempat menjadi korban pengeroyokan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu kami melakukan pencarian kemarin, kami dapat info katanya dia sempat dikeroyok orang. Anak-anak SMA (terduga pelakunya)," tutur Wulan.
Berdasarkan info yang ia terima, lanjutnya, ada sekitar 20 anak yang melakukan pengeroyokan terhadap adiknya. Wulan mengatakan, anak-anak tersebut masih mengenakan seragam sekolah.
"Iya jadi infonya 20 lawan 1 (Herlambang). Anak-anak SMA kelas 12 sekolah yang masih pakai seragam," jelasnya.
Wulan menyebutkan, salah satu anak sekolah tersebut sempat bertanya ke pria yang sedang berolahraga di sekitar wilayah itu. Menurut pria itu, lanjutnya, para terduga pelaku hendak memastikan apakah Herlambang merupakan kerabat darinya.
"Mereka ini sempat nanya ke mas-mas yang jogging. Herlambang ini keluarga atau teman mas itu bukan. Bukan (keluarga/teman saksi). Ayo kita keroyok," lanjut Wulan menirukan kata-kata terduga pelaku.
Setelah dikeroyok, imbuhnya, motor yang digunakan Herlambang dibawa kabur oleh anak-anak tersebut. Namun, korban yang merupakan anak kedua dari empat bersaudara itu ditinggal dan hilang jejaknya.
"Kabarnya adik saya ditinggal dan motornya dibawa kabur. Sampai sekarang tak ada lagi kabar Herlambang. Saya takut adik saya disekap," ujarnya.
Wulan mengaku telah membuat laporan kehilangan di SPKT Polrestabes Palembang. Menurutnya, dia sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menelusuri perginya sang adik.
"Kemarin kami lapor dan sudah berkoordinasi dengan polisi. Semoga adik saya cepat kembali dengan keadaan sehat tanpa kurang apapun," katanya.
Dia menjelaskan, Herlambang keluar rumah mengenakan pakaian serba hitam dengan sandal yang juga berwarna hitam. Menurutnya, sang adik hanya berbekal uang sekitar belasan ribu tanpa Hp di tangannya.
"Dia cuma bawa motor, uang Rp 10-20 ribu, sama baju yang menempel di badannya. Dia tidak bawa Hp karena tidak punya," tambahnya.
Sementara itu, Kepala SPKT Polrestabes Palembang Kompol Padli membenarkan adanya laporan aduan hilang yang dilayangkan paman korban atas nama Ibnu Kayung. Dia menyebut, pihaknya telah meneruskan laporan tersebut ke Satreskrim Polrestabes Palembang.
"Benar, kemarin (27/9) ada laporan orang hilang atas nama MH sudah kami teruskan ke Satreskrim Polrestabes Palembang untuk ditindaklanjuti," ujarnya.
(dai/dai)