Warna Toren Air Identik Oranye, tapi Warna Gelap Ternyata Lebih Oke

Warna Toren Air Identik Oranye, tapi Warna Gelap Ternyata Lebih Oke

Dian Saputra - detikSumbagsel
Selasa, 24 Sep 2024 21:00 WIB
Toren Air
Ilustrasi toren air/Foto: Luthfy Syahban/detikcom
Palembang -

Bagi sebagian orang, toren air identik dengan warna oranye, meski banyak pilihan warna lainnya. Namun ternyata, warna gelap lebih baik dari warna oranye dalam beberapa hal.

Dikutip detikProperti, pemilik jasa kuras toren kurastoren.com, Suratman mengatakan toren berwarna terang seperti oranye atau kuning lebih cepat pudar akibat paparan sinar matahari, jika dibandingkan toren berwarna gelap seperti biru atau hitam. Bila warnanya pudar, sinar matahari bisa tembus masuk ke dalam toren sehingga bisa memicu pertumbuhan lumut.

"Jadi, kena matahari itu dia lebih tembus gitu loh, jadi lumut itu lebih malah kena sinar matahari itu cepat lumutan gitu. Oranye itu bukan memantul tapi malah nyerap, makin terang, oranye itu malah nyerap jadi air di toren itu malah gampang lumutan," tutur Suratman kepada detikcom beberapa waktu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lumut merupakan tumbuhan yang bisa memproduksi makanannya sendiri dengan bantuan sinar matahari. Selain itu, tumbuhan yang memiliki nama ilmiah Bryophyta ini mudah tumbuh di daerah yang lembab, seperti toren yang memang digunakan untuk menampung air.

Maka tak heran jika banyak juga orang yang lebih memilih toren berwarna gelap, seperti biru atau hitam. Itu seperti yang dituturkan Hendri, pemilik Toko Bangunan Kurnia Jaya.

ADVERTISEMENT

"Kalau banyak orang ada yang bilang biru itu lebih tahan lumut, oranye itu ya biasa gitu," kata Hendri kepada detikcom, Kamis (26/10/2023).

"Beberapa langganan kita yang beli bahwa 'kita mau yang warna biru, nih, lebih tahan lumut karena mataharinya nggak bisa nembus ke dalam'," sambungnya.

Kuras Toren Berapa Kali dalam Setahun?

Terlepas dari warnanya, toren bisa kotor akibat lumut dan endapan kotoran dari sumber air rumah tangga yang digunakan. Maka dari itu, baik warna torennya gelap atau terang, tetap lakukan pencucian dan pengurasan jika kondisinya sudah kotor.

"Untuk daerah Jabodetabek, itu minimal setahun sekali. Satu sampai dua kali lah," kata Suratman.

Pencucian dan pengurasan toren bisa disesuaikan kembali dengan tingkat kebersihan sumber air di tempat tinggal masing-masing. Jika Anda merasa toren sudah kotor, lakukan pembersihan dan pengurasan sesegera mungkin.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di detikProperti dengan judul Toren Air Biru Lebih Dicari Ketimbang Oranye, Tahu Kenapa?.




(sun/mud)


Hide Ads