Takut Keriput, Bocah Kelas 5 SD Nekat Pakai Skincare Antiaging

Internasional

Takut Keriput, Bocah Kelas 5 SD Nekat Pakai Skincare Antiaging

Khadijah Nur Azizah - detikSumbagsel
Senin, 23 Sep 2024 21:41 WIB
Mirror reflection of woman with skincare cream, spa lotion or dermatology ointment for melasma or acne treatment. Bathroom facial routine, healthcare and face of girl apply cosmetics beauty product
Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages
Jakarta -

Seorang anak berusia 10 tahun di Amerika Serikat nekat memakai skincare antipenuaan atau antiaging karena khawatir wajahnya keriput. Namun, penggunaan produk tak sesuai usia itu ternyata menimbulkan efek samping bagi anak tersebut.

Gadis kecil tersebut bernama Scarlett Goddard. Dikutip detikHealth dari APNews, Scarlett mengaku kerap menghabiskan waktu berjam-jam menonton konten kecantikan di TikTok dan YouTube.

Terpengaruh konten-konten kecantikan yang ditontonnya, Scarlett pun nekat menggunakan krim antipenuaan atau antiaging karena takut wajahnya keriput. Namun, pada suatu malam, Scarlett mengeluhkan kulitnya terasa terbakar dan melepuh. Muncul bercak-bercak merah dan benjolan di wajahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi itu dialami Scarlett selama berbulan-bulan. Pipinya juga kerap memerah jika terkena sinar matahari. Gadis yang baru menginjak usia 11 tahun ini pun mengaku menyesal telah menggunakan produk yang tidak sesuai usianya.

"Saya tidak ingin keriput dan tampak tua. Jika saya tahu hidup saya akan sangat terpengaruh oleh hal ini, saya tidak akan pernah menggunakan produk-produk ini di wajah saya," katanya.

ADVERTISEMENT

Scarlett tidak sendirian. Teman-temannya juga memiliki ketertarikan yang sama pada konten dan produk kecantikan. Bahkan secara umum, anak-anak perempuan di Amerika juga mengalami hal serupa. Sampai-sampai muncul tren salah satunya #SephoraKids, di mana anak-anak beramai-ramai datang ke toko kecantikan untuk membeli skincare orang dewasa.

Akibatnya, mulai banyak anak-anak yang datang ke dokter kulit dengan berbagai keluhan. Misalnya ruam, luka bakar kimia, dan reaksi alergi lainnya akibat penggunaan skincare.

"Saat anak-anak menggunakan perawatan kulit antipenuaan, hal tersebut justru dapat menyebabkan penuaan dini, merusak lapisan kulit, dan menyebabkan jaringan parut permanen," jelas Dr. Brooke Jeffy, dokter kulit di Scottsdale, Arizona, Amerika Serikat.

Jeffy memaparkan skincare antiaging seperti retinol dan asam hidroksi bersifat keras untuk kulit wajah, dengan manfaat untuk merangsang produksi kolagen dan sel. Ketika digunakan pada kulit yang masih muda dan sensitif seperti kulit anak-anak, bahan-bahan itu justru akan menyebabkan kemerahan, pengelupasan, dan sensasi terbakar.

Secara umum, anak-anak hanya membutuhkan tiga bahan untuk perawatan kulit. Yakni pembersih, pelembap, dan tabir surya yang bersifat lembut.

Charlotte Markey, seorang pakar citra tubuh dan psikolog dari Universitas Rutgers mengatakan tren anak-anak memakai skincare dewasa ini bisa menimbulkan masalah mental yang lebih serius, seperti kecemasan, depresi, hingga gangguan makan. Tutorial kecantikan bisa memicu keresahan anak-anak yang menginjak fase pubertas.




(des/des)


Hide Ads