Ditampar Oknum Kadis, Anggota Satpol PP Beltim Lapor Polisi

Bangka Belitung

Ditampar Oknum Kadis, Anggota Satpol PP Beltim Lapor Polisi

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Jumat, 20 Sep 2024 22:30 WIB
Poster
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono)
Belitung Timur -

Anggota Satpol PP di Belitung Timur, Fahrudiansyah ditampar oleh oknum kepala dinas inisial BP. Korban yang tak terima melaporkan BP ke polisi.

Korban sudah melapor ke Polsek Manggar, Polres Belitung Timur. BP dilaporkan atas kasus dugaan penganiayaan. Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Kejadian itu Selasa (17/9). Pada hari Rabunya kita sudah mulai melakukan penyelidikan dengan melalukan olah TKP," Kapolsek Manggar AKP Abdul Haris singkat kepada detikSumbagsel, Jumat (20/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi menyebut hingga saat ini pihaknya belum melakukan pemanggilan terhadap BP. Namun, sejumlah saksi di TKP telah diperiksa penyidik.

"Terlapor belum (diperiksa), baru saksi-saksi di TKP. Hari ini akan ada saksi lagi yang diundang untuk memberikan klarifikasi atas peristiwa yang dilaporkan oleh korban," ungkap dia.

ADVERTISEMENT

Kronologi Penamparan

Peristiwa dugaan penganiayaan itu terjadi di ruang tunggu DPRD Belitung Timur, Selasa (17/9). Kala itu, korban dan BP sedang menunggu jalannya Rapat Paripurna tentang Perubahan APBD 2024.

Kala itu, korban diminta mewakili atasannya di Rapat Paripurna, karena berhalangan hadir."Karena rapat ada keterlambatan, jadi kita menunggu di ruang tunggu. Waktu itu saya sedang bersama dua orang, Pak Leo dan Boim," kata Fahru kepada detikSumbagsel, Jumat (20/9/2024).

Ia menuturkan saat itu sedang merokok. Tak berselang lama, BP datang dan langsung menyalami kedua rekannya, Leo dan Boim. Namun, giliran korban karena dianggap lama mengulurkan tangan, ia langsung ditampar.

"Pada saat mau menyalami saya, kan saya merokok. Jadi saya agak lama (mengulurkan tangan), maksud saya mau mematikan rokok, sambil nunduk," kata Fahrudiansyah.

"Tapi dia langsung menempeleng saya, mungkin dia beranggapan saya lama menyambut salam dia (BP). Saya terkejut, sempat linglung (usai ditampar)," sambungnya.

Korban tersadar usai ditepuk oleh temanya. Ia sempat ditanya ada masalah apa dengan BP, karena korban tiba-tiba langsung ditampar. BP kemudian duduk dan sambil melontarkan kalimat makian.

"Setelah itu dia (BP) duduk, sempat juga melempar saya dengan aku gelas sambil berkata 'setan lo! Sombong-sombong'," bebernya.

Usai itu korban langsung mengikuti sidang. Pulang kemudian bercerita kepada atasnya. Karena ditunggu hingga malam tidak ada itikad baik, korban kemudian melapor polisi dan melakukan visum atas arahan polisi.




(mud/mud)


Hide Ads