Cuaca Palembang terbilang terik beberapa hari terakhir. Hal ini berbeda dengan kondisi hari-hari sebelumnya, di mana Palembang sudah diguyur hujan. Sumatera Selatan (Sumsel) pun disebut sudah melewati puncak musim kemarau sehingga suhu seharusnya tidak begitu ekstrem.
"Cuaca terik yang terjadi saat ini terjadi mulai pukul 11.00-15.00 WIB. Kondisi panas terik seperti ini akan terjadi hingga akhir September 2024 meski Palembang sudah melewati puncak musim kemarau," ujar Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) SMB II Siswanto Fauzi, Jumat (20/9/2024).
Menurut Siswanto, memasuki bulan September 2024 wilayah Sumsel secara klimatologi masih berada di musim kemarau. Namun, sekitar sepekan yang lalu, spot-spot awan hujan sudah turun secara sporadis di beberapa kabupaten/kota di Sumsel, termasuk Palembang. Hal ini karena ada gangguan cuaca berupa belokan angin yang melewati sekitar Sumsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memasuki Dasarian III September 2024, Palembang dan sekitarnya kembali akan merasakan kondisi cuaca yang cukup menyengat dan terik pada siang hari dari pukul 11.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.
"Cuaca terik dari pukul 11.00 hingga pukul 15.00 WIB akan terjadi sampai 23 September 2024," katanya.
Berdasarkan gerak semu matahari, saat ini posisi matahari sedang bergerak dari belahan bumi bagian utara menuju garis khatulistiwa.
"Maka diperkirakan tanggal 23 September matahari tepat berada di garis khatulistiwa," ungkapnya.
Minimnya pertumbuhan awan inilah yang menyebabkan suhu udara terasa panas. Sebab, energi sinar matahari yang terpancar ke permukaan Bumi langsung diterima tanpa ada penghalang.
Wilayah Sumsel berada di belahan Bumi bagian selatan dan di bulan Oktober matahari akan berada di belahan bumi selatan. Maka Sumsel secara gradual sudah mulai turun hujan walaupun tidak secara serentak di semua wilayah.
(des/des)