Tiga kakak beradik yang masih di bawah umur asal Desa Mekar Sari, Kecamatan Rantau Alai, Ogan Ilir, yang dilaporkan menghilang dari rumah ditemukan di Tanggerang, Provinsi Banten. Mereka sekarang berada di Polres Tangerang menunggu jemputan dari pihak keluarga.
Diketahui, tiga bocah tersebut yakni Heni (14), Badri (9) dan Insan (2). Mereka pergi dari rumah sejak Senin (16/9/2024) pagi membawa uang sebesar Rp 1.800.000. .
Kapolsek Ratu Alai, AKP Sutopo membenarkan bahwa ketiga bocah tersebut sudah ditemukan dan berada di Polres Tangerang untuk menunggu penjemputan dari keluarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya benar, informasi dari Kapolres Ogan Ilir yang dihubungi oleh Kapolres Tangerang ada 3 bocah Ogan Ilir yang menghilang dari rumah berada di Tanggerang," katanya kepada detikSumbagsel, Kamis (19/9/2024).
"Ketiga bocah tersebut kini berada di Polres Tangerang untuk dijemput oleh pihak keluarganya yang sudah berada di Depok," sambungnya.
Sutopo berharap dengan ditemukannya ketiga bocah tersebut, kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Ia meminta orang tuanya juga bisa memberikan pengawasan dan pemahaman terhadap anak.
"Saya harap kejadian ini tidak terulang lagi para orang tua juga mengimbau anaknya agar tidak melakukan hal nekat seperti ini," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, tiga kakak beradik di Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel), kabur dari rumah sempat mengirim pesan ke orang tuanya untuk tidak mencari mereka karena sudah senang.
Adapun 3 kakak beradik yang kabur yakni Heni (14), Badri (9) dan Insan (2), warga asal Desa Mekar Sari, Kecamatan Rantau Alai, Ogan Ilir, Sumsel. Mereka pergi dari rumah sejak Senin (16/9/2024) dan membawa uang Rp 1,8 juta.
Kepala Desa Mekar Sari, Marlina mengungkapkan pesan itu disampaikan salah seorang anak bernama Heni. Dia mengirim pesan suara lewat handphone temannya minta maaf karena sudah mencuri uang orang tuanya.
Selain itu, Heni juga menyampaikan pesan untuk tidak mencari mereka karena sudah senang.
"Dalam pesan itu terdengar bahwa Heni meminta maaf sudah mencuri uang, dan juga dia bilang ke orang tuanya agar tidak usah mencari dia lagi. Karena katanya dia sudah senang," katanya kepada detikSumbagsel, Rabu (18/9/2024).
Kata Marlina, pihak keluarga dan polisi terus bergerak untuk mencari keberadaan ketiga anak tersebut. Bahkan, orang tua korban datang ke Prabumulih menemui keluarganya dengan harapan sang anak berada di Kota Nanas itu.
"Sampai dengan hari ini (Rabu) tidak ada titik terang ke mana ketiga bocah itu menghilang pihak keluarga juga terus mencari, pihak keluarga bocah pergi ke Prabumulih untuk menemui saudara di sana dan menanyakan apakah ketiga anak tersebut ada di sana," ujarnya.
(mud/mud)