Remaja India Tewas Usai Dioperasi Dokter Gadungan, Pelaku Belajar dari Youtube

Internasional

Remaja India Tewas Usai Dioperasi Dokter Gadungan, Pelaku Belajar dari Youtube

Khadijah Nur Azizah - detikSumbagsel
Kamis, 12 Sep 2024 10:00 WIB
Ilustrasi operasi dengan laparoskopi
Foto: Ilustrasi operasi (Getty Images/iStockphoto/YakobchukOlena)
Jakarta -

Seorang remaja di India bernama Krishna Kumar tewas usai menjalani operasi pengangkatan batu empedu. Remaja berusia 15 tahun itu diduga dioperasi oleh dokter gadungan yang mengandalkan tutorial video Youtube.

Dilansir detikHealth, remaja tersebut sebelumnya sempat muntah-muntah dan mengalami sakit perut. Akhirnya pihak keluarga membawanya ke Rumah Sakit Ganpati. Keluarga berharap kondisi Kumar bisa membaik.

Namun seseorang yang diidentifikasi sebagai Ajit Kumar Puri memutuskan untuk melakukan tindakan operasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami hanya ingin muntahnya berhenti. Namun dokter tetap melanjutkan operasi tanpa memberi tahu kami," kata seorang anggota keluarga seperti yang diberitakan India Times.

Pihak keluarga menyebut Puri menggunakan video di YouTube untuk memandunya menjalani operasi. Kondisi Krishna memburuk tak lama setelah prosedur tersebut dijalani.

ADVERTISEMENT

Karena kondisi Krishna memburuk pascaoperasi, Puri mengatur ambulans untuk membawanya ke rumah sakit di daerah lain. Namun, Krishna meninggal dalam perjalanan.

Keluarga menduga bahwa 'dokter' dan stafnya meninggalkan jenazah anak laki-laki itu di rumah sakit sebelum melarikan diri dari tempat kejadian.

Pihak keluarga kemudian melaporkan Puri dan staf klinik kepada polisi setempat. Puri dilaporkan atas tuduhan melakukan kelalaian, malpraktik, dan beroperasi tanpa kualifikasi atau pengalaman yang tepat.

Kakek Krishna Kumar, Prahlad Prasad Shaw mengatakan kondisi cucunya sempat membaik ketika muntahnya berhenti. Namun, pada satu waktu dokter tersebut meminta ayah Krishna pergi untuk suatu keperluan.

Lalu dokter mulai mengoperasi Krishna tanpa persetujuan. Ia menceritakan bahwa Krishna mengalami nyeri luar biasa.

"Ketika kita bertanya kenapa Krishna kesakitan, dokter malah membentak kami dan bertanya 'apakah kalian dokter?' Sore harinya, Krishna berhenti bernapas," cerita Shaw dilansir dari Hindustan Times, Rabu (11/9/2024).

"Dia berhasil diselamatkan dengan PCR dan kemudian dilarikan ke Patna. Mereka meninggalkan jasad Krishna di tangga rumah sakit dan melarikan diri," tandasnya.




(dai/dai)


Hide Ads