Setelah mendapat laporan adanya gerombolan gajah menginjak Karsini (33) hingga tewas di Musi Rawas, BKSDA Sumsel langsung meninjau ke lapangan. Kepala BKSDA Sumsel Wilayah II Lahat Yusmono mengatakan pihaknya memeriksa keberadaan gajah tersebut.
"Petugas kami sudah berada di lokasi kejadian. Korban langsung dibawa ke desa asalnya di Kabupaten Banyuasin, sedangkan gajahnya saat pengecekan sudah pergi," katanya saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Senin (9/9/2024)
Yusmono mengungkapkan daerah tersebut memang merupakan habitat gajah liar. Namun, banyak wilayah yang sudah dimanfaatkan sebagai perkebunan oleh masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari dulu di kawasan itu memang sudah ada gajahnya, tapi karena sudah banyak perkebunan dan permukiman warga di sana sehingga tak jarang gajah itu masuk ke sana," ungkapnya.
Selain itu, Yusmono mengatakan adanya jalan lintas yang menghubungkan Kabupaten PALI dan Kecamatan Musi Rawas membuat habitat gajah tersebut semakin sempit.
"Karena banyaknya pembangunan di sana maka konflik itu (serangan gajah) meningkat juga, ditambah ada jalan lintas beton yang menghubungkan PALI dan Musi Rawas itu kan sebenarnya membelah daerah pergerakan gajah di sana," ujarnya.
Yusmono menjelaskan setelah meninjau TKP, pihak BKSDA akan melakukan pemanggilan terhadap pihak-pihak terkait untuk mendiskusikan bagaimana langkah selanjutnya agar kejadian yang menimpa Karsini tidak terulang.
"Karena di situ ada perusahaan-perusahaan juga yang punya izin kawasan sekitaran situ seperti PT MHP. Setelah itu nanti kita akan terus memantau perkembangan gajah di situ dan kita identifikasikan juga agar ke depannya tidak terjadi lagi tragedi ini," tutupnya.
(des/des)