Cegah Mpox Masuk Sumsel, Thermal Scanner Dipasang di Bandara SMB II

Sumatera Selatan

Cegah Mpox Masuk Sumsel, Thermal Scanner Dipasang di Bandara SMB II

A Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Rabu, 04 Sep 2024 13:30 WIB
Calon penumpang menunggu jadwal keberangkatan di terminal keberangkatan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan.
Foto: Bandara SMB II Palembang (Dok. Angkasa Pura II)
Palembang -

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melakukan antisipasi virus cacar monyet atau monkey pox (Mpox) pasca merebaknya kasus tersebut. Thermal scanner untuk mendeteksi Mpox sudah diaktifkan dan terpasang di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II.

"Dari aspek pengawasan kami sudah cek kemarin di Bandara SMB II, thermal suhu sudah mulai diaktifkan untuk mengecek penumpang yang masuk ke Sumsel. Itu yang paling mendasar upaya pencegahan yang kita lakukan," ujar Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, Rabu (4/9/2024).

Dia menilai, ada untungnya bahwa Bandara SMB II dicabut status internasionalnya, sehingga upaya pencegahan warga negara asing (WNA) masuk Sumsel dan menyebarkan penyakit bisa diminimalisir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada untungnya juga bahwa bandara kita tidak internasional karena penyakit itu kebanyakan berasal dari luar negeri, termasuk dari Australia juga. Jadi kalau pun masuk Sumsel, filternya sudah dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta dan bandara internasional lainnya," katanya.

Dia menyebut, belum ada laporan masuk ke Sumsel terkait Mpox. Selain kontrol dari pintu masuk, Pemprov Sumsel sudah melaksanakan peningkatan kewaspadaan sejak 2 pekan terakhir menindaklanjuti surat edaran dari Kemenkes.

ADVERTISEMENT

"Kita sekitar 2 pekan lalu sudah Ratas dengan Dinkes menindaklanjuti arahan presiden dan surat edaran Kemenkes dan pejabat terkait untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap monkey pox," jelasnya.

Menurut Elen, pasca Covid-19, masyarakat sudah bisa adaptasi penyebaran virus dan penyakit. Kewaspadaan dan pencegahan terhadap Mpox ini disebutnya sama seperti wabah Covid-19 terjadi.

"Pasca Covid-19 kita sudah diajarkan untuk selalu menjaga kesehatan, jaga jarak dan selalu hidup sehat dengan mencuci tangan dalam setiap aktivitas serta memakai masker untuk pencegahan sama seperti pandemi Covid-19 lalu," tukasnya.




(dai/dai)


Hide Ads