Dinas Kesehatan (Dinkes)Palembang, memastikan kasus monkey pox (Mpox) atau cacar monyet di Kota Pempek masih zero. Hal itu setelah hasil 5 warga yang diduga terkena Mpox semuanya negatif.
"Alhamdulillah hasil pemeriksaan laboratorium 5 warga Palembang yang diduga terkena monkey pox (Mpox) atau cacar monyet sudah keluar dan hasilnya negatif semua," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Palembang Yudhi Setiawan kepada detikSumbagsel, Selasa (3/9/2024).
Dia menegaskan, dengan hasil pemeriksaan 5 warga itu juga termasuk pasien Selasa pagi yang berobat ke Puskemas 4 Ulu juga negatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi saya tegaskan bahwa Kota Palembang masih zero monkey pox atau belum ada virus monkey pox yang masuk," tegasnya.
Dijelaskan Yudhi, penularan cacar monyet atau monkey pox paling cepat terjadi lewat hubungan seksual. Walaupun di Palembang masih nol kasus, dia menekankan agar warga berhati-hati dalam berhubungan seks.
"Penyakit cacar monyet ini dulunya penularan dari hewan ke manusia, namun sekarang penularan dari manusia ke manusia dan yang paling cepat menular ialah melalui hubungan seksual," katanya
"Walaupun kasus cacar monyet 0 kasus, namun saya mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam berhubungan seksual agar terhindar dari penularan cacar monyet," lanjutnya.=
Baca juga: Satu Warga Palembang Jadi Suspect Monkey Pox |
Diberitakan sebelumnya, seorang warga di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi suspect kasus cacar monyet atau monkey pox (Mpox). Saat ini warga tersebut masih melakukan pemeriksaan laboratorium.
Dokter Umum Puskesmas Kelurahan 4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, dr. Gerry Arvin Taruna membenarkan pihaknya menerima pasien mpox. Menurutnya, pasien perempuan tersebut datang ke puskesmas pada Kamis (29/8/2024) lalu.
"Benar, ada pasien yang diduga terkena monkey pox. Hingga kini, masih dilakukan pemeriksaan lab oleh dinas terkait (kesehatan)," ungkapnya, Selasa (3/9/2024).
Gerry menyebut status pasien masih sebagai suspect atau terduga pasien Mpox. Hal itu didasari oleh gejala yang dialami pasien tersebut.
"Hasil uji lab (benar atau tidaknya virus Mpox) akan dipublikasikan dinas terkait setelah hasil uji lab keluar. Saya hanya melakukan pemeriksaan (screening) sebagai dokter," ujarnya.
Gejala yang dialami pasien Mpox, katanya, terlihat dari bentuknya. Gerry merinci bentuk lukanya seperti keropeng berwarna hitam yang menyebar di tubuh.
"Untuk Mpox ini, seharusnya menyebar di seluruh tubuh. Namun, (gejala yang dialami) pasien kemarin hanya terlihat di telapak tangan dan kaki," jelasnya.
(csb/csb)