KPK berencana mengundang Kaesang Pangarep untuk memberikan klarifikasi mengenai dugaan penggunaan jet pribadi. Namun hingga kini keberadaan Ketua Umum PSI tersebut belum diketahui.
Dilansir detikNews, 'menghilangnya' Kaesang ini ramai diperbincangkan publik di media sosial. Akun media sosial Kaesang maupun istrinya, Erina Gudono, juga tidak tampak aktif. Terakhir kali Erina mengunggah di media sosialnya pada 17 Agustus lalu.
KPK menyatakan belum bisa dengan tepat mengetahui keberadaan Kaesang saat ini. Mereka beralasan dibutuhkan dasar untuk melakukan pencarian, yakni berbekal surat perintah penyelidikan dan penyidikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk mengetahui keberadaan seseorang itu tentunya secara undang-undang apabila kita mau tahu posisi segala macam kan harus ada dasar, ya. Menggunakan alat-alat teknologi itu harus ada dasar. Dalam hal ini mungkin surat perintah penyelidikan dan penyidikan dan sampai saat ini belum ada," kata Jubir KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (3/9/2024).
Terkait laporan dugaan gratifikasi dalam penggunaan jet pribadi oleh Kaesang, Tessa mengatakan pihaknya akan menelaah terlebih dahulu. KPK perlu melihat kelengkapan dokumen dari pelapor.
"Jadi di sini akan dilihat kelengkapan dokumen pendukungnya maupun hal-hal yang bisa menjadikan pelaporan tersebut untuk bisa ditindaklanjuti ke tahap berikutnya," jelasnya.
KPK melalui Direktorat Gratifikasi juga berencana mengirim surat undangan kepada Kaesang untuk memberikan klarifikasi sumber dana penggunaan jet pribadi tersebut. Tessa mengatakan, meski ada isu Kaesang 'menghilang', KPK tetap akan mengirimkan surat undangan tersebut sesuai data kependudukan Kaesang.
"Jadi kalau yang ditanyakan posisi yang bersangkutan untuk mengirimkan surat undangan, kita juga bisa menggunakan dukcapil, melalui data kartu tanda penduduk untuk mengirimkan surat. Jadi saya pikir itu sudah lebih dari cukup lah kalau memang surat tersebut nanti akan dikirimkan," ungkapnya.
(des/des)