Materi Soal CPNS 2024: Durasi, Jumlah, Bobot dan Ambang Batas Nilai

Materi Soal CPNS 2024: Durasi, Jumlah, Bobot dan Ambang Batas Nilai

Melati Putri Arsika - detikSumbagsel
Jumat, 30 Agu 2024 06:00 WIB
Ilustrasi SSCASN untuk CPNS dan PPPK.
Ilustrasi SSCASN untuk CPNS dan PPPK (Foto: Istimewa/BKN RI)
Palembang -

Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CPNS) berlangsung cukup panjang. Peserta harus bisa memanfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk mempelajari materi soal CPNS 2024.

Ada tiga tahapan yang dilewati peserta CPNS. Dimulai dari pendaftaran, seleksi administrasi, kemampuan dasar (SKD) dan kompetensi bidang (SKB). Untuk tes SKD dan SKB CPNS 2024 digelar dengan sistem CAT BKN.

Sudahkah peserta menyiapkan materi soal CPNS 2024? Jika belum simak penjelasan lengkapnya dalam rangkuman berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Materi Soal CPNS 2024

Berdasarkan keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2024, ada dua tahapan seleksi tes yang harus dilewati.

1. Materi SKD

Sistem Kompetensi Dasar (SKD) merupakan tes yang dilakukan untuk menilai kesesuaian antara kemampuan pelamar dengan standar dasar PNS. Proses ujian menggunakan sistem computer assisted test (CAT) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).

ADVERTISEMENT

Ada tiga materi SKD yang harus dipelajari yakni tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelegensia umum (TIU) dan tes karakteristik pribadi (TKP). Setiap jenis tes mempunyai pembahasan masing-masing. Berikut materi yang harus dipelajari:

a. TWK

Materi tes TWK bertujuan untuk menilai penguasaan terhadap pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan berbagai bidang. Seperti:

- Nasionalisme: untuk mewujudkan kepentingan nasional melalui cita-cita dan tujuan yang sama dengan tetap mempertahankan identitas nasional.

- Integritas: untuk menjunjung tinggi kejujuran, ketangguhan, komitmen dan konsistensi sebagai satu kesatuan sikap untuk mencapai tujuan nasional.

- Bela negara: untuk menegakkan peran aktif dalam mempertahankan eksistensi bangsa dan negara.

- Pilar negara: untuk membentuk karakter positif melalui pemahaman dan pengamalan nilai-nilai dalam Pancasila, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

- Bahasa negara: penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan yang sangat penting kedudukannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

b. TIU

Tes intelegensia umum bertujuan untuk menilai penguasaan terhadap pengetahuan dan kemampuan dalam bidang verbal dan numerik. Berikut penjelasan lengkapnya:

Kemampuan Verbal

- Analogi: mengukur kemampuan individu dalam bernalar melalui perbandingan dua konsep kata yang memiliki hubungan tertentu kemudian menggunakan konsep hubungan tersebut pada situasi yang lain.

- Silogisme: mengukur kemampuan individu untuk menarik kesimpulan dari dua pernyataan yang diberikan.

- Analitis: mengukur kemampuan individu untuk menganalisa informasi yang diberikan dan menarik kesimpulan.

Kemampuan Numerik

- Berhitung: mengukur kemampuan hitung sederhana.

- Deret angka: mengukur kemampuan individu dalam melihat pola hubungan angka.

- Perbandingan kuantitatif: mengukur kemampuan individu untuk menarik kesimpulan berdasarkan dua data kuantitatif.

- Soal cerita: mengukur kemampuan individu untuk melakukan analisa kuantitatif dari informasi yang diberikan.

Kemampuan Figural

- Analogi: mengukur kemampuan individu dalam bernalar melalui perbandingan dua gambar yang memiliki hubungan tertentu kemudian menggunakan konsep hubungan tersebut pada situasi lain.

- Ketidaksamaan: mengukur kemampuan individu untuk melihat perbedaan beberapa gambar.

- Serial: mengukur kemampuan individu dalam melihat pola hubungan pada bentuk gambar.

c. TKP

Tes Karakteristik Pribadi bertujuan untuk menilai penguasaan terhadap pengetahuan dan kemampuan sebagai berikut:

- Pelayanan publik: bertujuan untuk menampilkan perilaku keramahtamahan dalam bekerja yang efektif agar bisa memenuhi kebutuhan dan kepuasan orang lain sesuai dengan tugas dan wewenang yang dimiliki.

- Jejaring kerja: untuk membangun dan membina hubungan kerja, bekerja sama, berbagi informasi dan berkolaborasi dengan orang lain secara efektif.

- Sosial budaya: beradaptasi dan bekerja secara efektif dalam masyarakat majemuk, beragam agama, suku, budaya dan sebagainya.

- Teknologi informasi dan komunikasi: mampu memanfaatkan teknologi informasi secara efektif untuk meningkatkan kinerja.

- Profesionalisme: melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan tuntutan jabatan.

- Anti radikalisme: menjaring informasi dari individu tentang pengetahuan terhadap anti radikalisme, kecenderungan bersikap dan bertindak saat menanggapi stimulus dengan berbagai alternatif situasi.

2. Materi Soal SKB

Materi SKB untuk jabatan fungsional disusun oleh instansi pembina JF dan diintegrasikan ke dalam bank soal pada CAT BKN. Terdapat 9 materi yang akan diujikan pada tes SKB. Berikut rinciannya:

- Psikotes
- Tes potensi akademik
- Tes kemampuan bahasa asing
- Tes kesehatan jiwa
- Tes kesegaran jasmani/tes kesamaptaan
- Tes praktek kerja
- Uji penambahan nilai dari sertifikat kompetensi
- Wawancara
- Tes lain sesuai persyaratan jabatan

Pelaksanaan SKB instansi daerah menggunakan CAT BKN. Untuk jabatan teknis atau keahlian khusus dapat dilakukan SKB tambahan paling banyak satu jenis tes. Pastikan pelamar mengetahui aturan pengujian SKB pada instansi yang dilamar.

Durasi dan Jumlah Soal CPNS 2024

Semua materi di atas dikerjakan dalam durasi 100 menit, kecuali pelamar penyandang disabilitas sensorik netral waktunya 130 menit. Terdapat 110 soal yang harus dijawab selama durasi tersebut. Adapun pembagiannya sebagai berikut:

- TWK terdiri dari 30 soal
- TIU terdiri dari 35 soal
- TKP terdiri dari 45 soal

Bobot dan Ambang Batas Nilai CPNS 2024

Setiap soal yang dijawab mempunyai bobot nilai. Untuk jawaban benar soal TIU dan TWK bernilai 5 sementara yang salah atau tidak menjawab bernilai 0. Jawaban benar soal TKP bernilai paling rendah 1, tertinggi 5 serta tidak menjawab bernilai 0.

Hasil keseluruhan nilai ditambah lalu didapati skor akhir SKD. Secara kumulatif nilai tertinggi adalah 550 dengan pembagian sebagai berikut:

- TWK: 150
- TIU: 175
- TKP: 225

Untuk penetapan nilai ambang batas atau minimal paling kecil yang harus diperoleh pelamar sebagai berikut:

- TWK: 65
- TIU: 80
- TKP: 166

Dalam hal peserta dinyatakan tidak lolos namun memiliki nilai yang cukup tinggi maka bisa menggunakannya pada lowongan periode berikutnya. Nilai SKD ditetapkan berlaku hingga 1 periode pengadaan CPNS.

Itulah rangkuman materi soal CPNS 2024 yang perlu diketahui pelamar. Persaingan yang ketat menuntut persiapan matang dan maksimal. Semoga bermanfaat!




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads