Nasional

Sederet Penyebab PDIP Batal Usung Anies di Pilgub Jakarta

Tiara Aliya Azzahra - detikSumbagsel
Kamis, 29 Agu 2024 11:00 WIB
Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno (Foto: dok. detikcom)
Palembang -

Anies Baswedan batal diusung PDIP maju di Pilgub Jakarta. Ada sejumlah faktor yang diperkirakan menjadi biang kerok PDIP mengurungkan niatnya meminang Anies.

Pada akhirnya, PDIP memberikan dukungannya kepada kadernya sendiri yakni Pramono Anung dan Rano Karno. Duet Pramono-Rano Karno sudah mendaftar kemarin.

Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno awalnya menilai persoalan ideologi dan fatsun politik menjadi prinsip bagi PDIP. Di mata PDIP, kata dia, elektabilitas maupun nama besar Anies bukanlah yang utama.

"Persoalan ideologi, persoalan fatsun politik menjadi prinsip bagi PDIP. Oleh karena itu sekalipun Anies mempunyai nama besar dan elektabilitas tinggi, bagi PDIP itu bukan apa-apa," kata Adi kepada wartawan, Rabu (28/8/2024).

Adi kemudian mengungkit trauma PDIP terhadap sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sehingga, bukan tidak mungkin Anies akan meninggalkan PDIP seperti yang dilakukan Jokowi. Terlebih Anies bukan kader partai berlambang banteng moncong putih itu.

"Sepertinya PDIP juga trauma dengan apa yang terjadi pada Jokowi, kadernya yang sudah bersama selama 23 tahun, jadi wali kota, gubernur, presiden dua periode tapi juga juga meninggalkan PDIP, apalagi Anies yang bukan kader," ucapnya.

"Bukan tidak mungkin setelah menang jadi gubernur, PDIP bisa ditinggalkan jika tak ada komitmen apapun. Itu yang sepertinya membuat PDIP tak usung Anies, trauma dengan Jokowi. Jadi kalau mau disederhanakan, sebenarnya PDIP ini trauma dengan Jokowi," tambahnya.

Persoalan lainnya, kata dia, PDIP ingin menunjukkan jati diri sebagai partai kader sehingga memprioritaskan kader sendiri ketika mengusung calon kepala daerah. Jika PDIP mengutamakan elektabilitas, Adi meyakini parpol itu akan mengusung Anies dalam kontestasi Pilgub Jakarta.

"Kalau mau jujur, sebenarnya kalau mau agak gampang mestinya PDIP berkoalisi dengan Anies yang memiliki elektabilitas paling tinggi tetapi bagi PDIP itu bukan hal yang penting ternyata, karena untuk apa mengusung Anies yang orang luar, outsider yang tidak bisa diminta misalnya, komitmennya memperjuangkan dan membesarkan PDIP di masa yang akan datang. Itu sepertinya yang membuat kenapa PDIP tak usung Anies," ujarnya.



Simak Video "Video Anies: Hari Ini Banyak Jabatan Diberikan Karena Koneksi, Bukan Prestasi"

(mud/mud)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork