Anaknya Tewas Tersengat Listrik, Ayah Korban: Kami Sudah Ikhlas

Sumatera Selatan

Anaknya Tewas Tersengat Listrik, Ayah Korban: Kami Sudah Ikhlas

Sabrina Adliyah - detikSumbagsel
Kamis, 29 Agu 2024 08:00 WIB
Polisi oleh TKP siswa SD tersengat listrik saat main tiang bendera di Palembang.
Polisi olah TKP siswa SD tewas tersengat listrik saat main tiang bendera di sekolah (Foto: Istimewa/Polsek Ilir Barat I)
Palembang -

Siswa sekolah dasar (SD) di Palembang, Sumatera Selatan bernama Harits Fattah Haryanto (11) tewas tersengat listrik saat bermain di bawah tiang bendera usai pulang sekolah. Usai kejadian itu, orang tua korban pun pasrah dan ikhlas atas musibah yang menimpa anaknya.

Saat ini jenazah korban sudah dikebumikan di TPU Talang Petai, Kecamatan Plaju, Palembang pada Rabu (28/8/2024) sekitar pukul 11.00 WIB.

"Kami sudah pasrah, sudah ikhlas. Tidak perlu diungkit (kronologinya maupun) siapa yang salah dan kami juga tidak berusaha cari tahu," kata ayah korban, Setiadi Harjanto, saat didatangi detikSumbagsel, Rabu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setiadi menjelaskan, istrinyalah yang pertama kali dikabari saat akan menjemput korban ke sekolah. Di perjalanan, katanya, ibunda Harits mendapat telepon bahwa anaknya sudah berada di rumah sakit (RS) AK Gani

"Saat jemput pulang sekolah, dikabari Harits sudah di RS karena mengalami kecelakaan. Lalu kami langsung menuju ke RS AK Gani," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sesampainya di RS, kata dia, terlihat petugas medis sedang mengupayakan jantung siswa kelas 6 SD tersebut agar kembali berdetak semaksimal mungkin. Namun, Tuhan berkehendak lain.

"Menurut keterangan dokter, jantung anak saya memang sudah berhenti saat sampai di RS. Badannya masih hangat, namun kakinya sudah dingin. Tidak ada luka bakar pada tubuhnya," jelasnya.

Dia mengaku, tak ada firasat apapun sebelum anak bungsu dari 3 bersaudaranya itu berpulang. Menurutnya, mereka masih melakukan rutinitas pagi dengan normal.

"Semua normal seperti biasa. Kebiasaan kami dari bangun tidur, bercanda, mandi dan sarapan, lalu kami berdua (Setiadi dan istri) mengantar sekolah. Tidak ada yang aneh," katanya.

Warga Lorong Bakti, Kelurahan 1 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I itu menyebut, pihak yayasan sekolah bertanggung jawab dan memfasilitasi dari administrasi rumah sakit hingga pemakaman berlangsung.

"Alhamdulillah sekolah bertanggung jawab penuh. Tadi juga dari Kadisdik Kota Palembang, polisi, yayasan sekolah, hingga teman-temannya datang mengantar hingga pemakaman," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang siswa SD swasta di Palembang tewas usai tersengat listrik di sekolahnya. Korban bernama Haris Fattah Haryanto (11), saat itu tengah bermain bersama temannya Hisyam Bima (11) dan Ridho di bawah tiang bendera usai pulang sekolah, Selasa (27/8/2024) sekitar pukul 15.30 WIB.

Kejadian berawal saat korban Haris Fattah dan Hisyam Bima serta Ridho usai pulang sekolah bermain di bawah tiang bendera.

Ridho membuka baut penyangga yang ada di samping tiang bendera. Lalu tiang bendera tersebut miring ke arah jalan dan menyentuh kabel listrik hingga mereka tesetrum.

Melihat kedua korban terpental, satpam sekolah yang melihat kejadian tersebut langsung membawa keduanya ke RS AK Gani namun nyawa Haris tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia. Sementara Hisyam Bima dirujuk ke RS Siloam Sriwijaya Palembang.

Diduga kedua korban ini tersengat listrik yang berasal dari tiang bendera yang bersenggolan dengan kabel listrik yang ada di dekat tiang.




(csb/csb)


Hide Ads