Pramono Anung menyatakan siap maju Pilgub Jakarta bersama Rano Karno, diusung PDIP. Dia mengaku sudah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait rencana majunya tersebut.
Dilansir detikNews, Pramono menegaskan dirinya akan bekerja keras untuk menjalankan amanah sebagai pemimpin di Jakarta. Dia mengatakan dirinya bukan orang yang setengah-setengah dalam mengemban tugas.
"Saya mendapatkan amanah, saya pasti akan bekerja keras untuk itu. Saya bukan orang yang setengah-setengah, saya akan bekerja keras," ungkapnya ditemui di kediamannya di Cipete, Jakarta Selatan pada Rabu (28/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pramono mengungkapkan telah bertemu dengan Jokowi untuk membahas pilkada ini. Dia bahkan mengaku sudah berkomunikasi dua kali, yakni melalui telepon dan bertemu langsung setelah Jokowi pulang dari kunker di Lampung.
"Ke Bapak Presiden, saya berkonsultasi. Saya datang langsung dan saya juga telepon langsung," ucapnya.
Dalam pertemuan itu, kata Pramono, Jokowi merespons dengan tertawa. Dia juga disebut mendorong Pramono untuk maju Pilgub.
"Ketika saya berkomunikasi duduk berdua sama beliau setelah pulang dari Lampung, beliau tertawa terbahak-bahak. Beliau bilang begini, 'Mas maju, Mas maju', karena kalau berdua memang kadang-kadang beliau memanggil Mas. Ini tidak semua orang diberikan ananah seperti itu. 'Pak, saya minta izin, Bapak izinka?' (Lalu Jokowi bilang) 'Saya izinkan, Mas harus maju'," ungkap Pramono.
Tak hanya itu, Pramono mengatakan Jokowi juga memberinya tantangan kampanye. Dia diminta untuk berkampanye ke 12 titik dalam sehari.
"Dan untuk bekerja keras, saya kemarin di-challenge sama Bapak Presiden 'Bisa nggak sehari 12 titik?' Saya bilang 'Pak, saya akan buktikan, mungkin lebih dari itu'," katanya.
Diketahui, Pramono Anung bersama Rano Karno akan maju Pilgub Jakarta diusung oleh PDIP. Mereka rencananya mendaftar ke KPU DKI Jakarta pada Rabu (28/8) siang.
(des/des)