Pemprov Sumsel Sejahterakan Rakyat Lewat Program Pengembangan Ekonomi

Sumatera Selatan

Pemprov Sumsel Sejahterakan Rakyat Lewat Program Pengembangan Ekonomi

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Rabu, 21 Agu 2024 23:00 WIB
Pajak kendaraan yang selama ini dikelola Pemprov Sumatera Selatan (Sumsel) akan beralih ke kabupaten/kota. Itu membuat APBD Sumsel yang bersumber dari pajak daerah berkurang Rp 2,34 triliun.
Foto: Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi (A Reiza Pahlevi)
Palembang -

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berperan penting dalam meningkatkan dan mengembangkan ekonomi daerah. Hal ini dilakukan untuk menyejahterakan masyarakat dan menurunkan angka kemiskinan.

"Program pengembangan ekonomi di Sumsel terus dilakukan karena untuk meningkatkan kesejahteraan dan menurunkan angka kemiskinan pada masyarakat," kata Pj Gubernur Elen Setiadi, Rabu (21/8/2024).

Menurut Elen, program untuk menurunkan angka kemiskinan dan menyejahterakan masyarakat ini tidak bisa sendiri. Pemprov Sumsel bertanggung jawab menjaga pertumbuhan ekonomi secara seimbang dan merata, dengan berkolaborasi agar tepat sasaran dan tujuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk mengupayakan agar ekonomi tumbuh positif dan angka kemiskinan turun, Pemrov Sumsel berkolaborasi dengan pihak terkait seperti BI, Bulog, OJK dan BPS Sumsel," ungkapnya.

Adapun empat strategis atau pun jurus yang jadi fokus Pemprov Sumsel lakukan yakni memastikan penyaluran beras subsidi tepat sasaran, menekan kemiskinan di daerah, memberikan akses keuangan lewat pembiayaan usaha terhadap sektor bisnis termasuk industri rumahan.

ADVERTISEMENT

"Ada Bulog untuk program penyaluran beras agar tepat sasaran. Lalu ada BPS untuk untuk pengendalian inflasi, dan ada OJK serta BI untuk memfasilitasi pembiayaan modal atau pun kegiatan usaha. Sinergi inilah yang kita yakini dapat berperan penting dalam menyejahterakan masyarakat," katanya.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, pertumbuhan ekonomi Sumsel pada semester pertama tahun 2024 berada di angka 4,96 persen year on year (yoy) dan tumbuh sebesar 4,47 persen secara quarter to quarter (qtq). Nilai tersebut masuk kategori tren ekonomi positif se-Sumatera.

"Untuk menjaga ekonomi tetap stabil, kita perlu membangun sekretariat akses keuangan daerah lewat pengembangan bersama," pungkasnya.




(dai/dai)


Hide Ads