Ita Anggraini (46), ditemukan tewas mengapung di bawah Jembatan Pesona Ogan Ilir (IO), Sumatera Selatan. Ternyata, sebelum ditemukan, korban sempat pamit berangkat kerja ke Palembang dan minta dicarikan tas kepada sang anak.
Putri korban, Meisa (23) mengatakan bahwa Kamis, (15/8/2024) korban pamit untuk berangkat bekerja ke Palembang.
"Ibu (korban) pamit mau berangkat kerja ke Palembang, kerja di rumah makan. Nah Hari Jumat (16/8/2024) masih teleponan tapi pada hari Minggu tidak aktif lagi," katanya saat diwawancarai di depan ruang Forensik RS Bhayangkara Palembang, Selasa (20/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa hari sebelum berangkat, sang ibu sempat meminta dicarikan tas kepada sang anak. Ia juga menceritakan bahwa dirinya sempat bermimpi, seperti dilempar orang terus melayang.
"Sebelum berangkat, ibu mintak dibelikan tas, nah 2 hari kemarin ngabari tasnya sudah datang tapi tidak aktif lagi. Iya pernah mimpi dalam mimpi itu seperti dilempar orang, nah pas mau mintak tolong ke ibu tapi tidak bisa," ujarnya.
Melihat nomor sang ibu tidak aktif, Meisa, iseng mencari informasi terkini di wilayah OKI dan OI. Pada saat membuka media sosial, ia mendapati berita tersebut namun belum merasa curiga.
"Pas bukan FB muncul berita itu, awalnya bisa tahu itu ada gelang di tangan korban, pas polisi menunjukkan ciri-cirinya sama dari gelang, semalam dicocokan benar dan kami langsung ke RS Bhayangkara Palembang," jelasnya.
Dia berharap penyebab kematian ibunya cepat terungkap sebab handphone serta sepeda motor milik sang ibu juga hilang
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter forensik jenazah korban akan langsung dibawa ke rumah duka dan dimakamkan di Kelurahan Kota Raya, Kecamatan Kayu Agung Ogan Komering Ilir.
(csb/csb)