Basarnas Sumsel membentuk tim Rescue yang berada di Unit Siaga SAR Muba untuk membantu pencarian 5 korban yang hilang akibat ambruknya Jembatan Lalan di Musi Banyuasin (Muba) pada Senin (12/8/2024) sekitar pukul 20.30 WIB.
Kepala Kantor Basarnas Sumsel Raymond Konstantin mengatakan, usai menerima laporan dari kepala BPBD ada 5 korban yang hilang akibat Jembatan Lalan Muba putus, dia menurunkan satu tim dengan 7 orang membawa peralatan SAR lengkap untuk berangkat menuju lokasi kejadian dan membantu pencarian terhadap korban.
"Kita berangkatkan satu tim dengan tujuh orang untuk melakukan pencarian terhdap enam korban yang hilang akibat Jembatan Lalan Muba yang putus," katanya kepada detikSumbagsel, Selasa (13/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk metode pencarian sendiri kita lakukan dengan membagi Tim SAR Gabungan menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU). Pertama melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan perahu karet dan perahu masyarakat, sedangkan SRU kedua jika dimungkinkan akan melakukan penyelaman di lokasi awal kejadian," sambungnya.
Selama berlangsungnya Operasi SAR turut juga melibatkan Unsur SAR dari TNI/Polri, BPBD, Pihak Desa dan Masyarakat serta pihak keluarga korban. Kelima orang tersebut yang hilang sedang memancing ikan di atas jembatan.
"Kita juga meminta bantuan Polisi, TNI, pihak desa, dan kelurahan, semoga korban cepat ketemu. Saat peristiwa, dari laporan yang kami terima, kelima orang yang mancing itu hilang ke sungai," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, tongkang pengangkut batu bara menabrak Jembatan Lalan di Musi Banyuasin (Muba) hingga ambruk pada bagian tengah. Polisi menyebut ada dua orang korban akibat insiden tersebut.
Diketahui peristiwa tersebut terjadi di Jembatan Lalan atau jembatan penghubung yang berada di Desa Sukajadi P6, Kecamatan Lalan, Kabupaten Muba, Senin (12/8/2024) sekitar pukul 20.30 WIB. Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Sunarto membenarkan kejadian tersebut dan terdapat dua orang korban yang mengalami luka-luka.
"Terdapat 2 korban luka atas nama Elvis (50) mengalami patah tangan kanan dan Madi (40) pedagang warga Desa Galih Sari P11 Kecamatan Lalan mengalami luka lecet di bagian kaki dan tangan kanan," katanya kepada awak media, Selasa (13/8/2024).
Ia menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterimanya, kejadian tersebut bermula saat kapal tugboat Medelin Spirit yang menggandeng tongkang Santana Jaya yang sedang mengangkut muatan batu bara dengan dikawal oleh Tugboat Paris 22.
"Kemudian pada saat melintas di bawah Jembatan Lalan, Tugboat Medalin menabrak tiang sebelah kanan jembatan tersebut sehingga menyebabkan Jembatan Lalan putus atau roboh ke dalam sungai," ujarnya.
Akibat peristiwa tersebut jembatan tidak bisa dilewati akibat mengalami rusak parah. Lanjutnya, Personel dari Satpolairud polres Muba, Polsek Lalan, TNI Al dan Dishub mengamankan lokasi.
"Terdapat jalur alternatif lain yang cukup jauh (sekitar 1,5-2 jam) dari Rawaskilo ke kebun BKI menyeberang melalui ponton ke kebun 1V BKI dan tembus ke jalan P16 Kantor Camat Lalan," tuturnya.
(des/des)