Dalam pelajaran Bahasa Indonesia dikenal berbagai jenis teks, salah satunya eksposisi. Konsep teks eksposisi akrab dengan kehidupan sehari-hari hanya saja penamaannya berbeda.
Dikutip buku Ajar Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Tingkat Dasar milik Asyhari Dwi Rukma dkk, teks eksposisi merupakan jenis teks yang berguna untuk menyampaikan atau mengungkapkan pendapat terhadap suatu hal. Jenis teks ini kerap dipakai untuk membuat audiens tertarik.
Untuk memahami lebih dalam mengenai teks eksposisi, yuk simak penjelasan lengkapnya mulai dari pengertian, ciri-ciri hingga contohnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Teks Eksposisi
Eksposisi berasal dari kata ekspos yang berarti menyampaikan dengan analisis atau penjelasan. Teks eksposisi diartikan sebagai sebuah karangan yang menyampaikan argumen dengan tujuan untuk meyakinkan orang lain.
Seiring perkembangannya, teks eksposisi menggunakan fakta, contoh, gagasan penulis dan pendapat para ahli. Dilengkapi juga dengan media visual seperti tabel, grafik, peta atau sejenisnya.
Dalam pengertian lain teks eksposisi dijelaskan sebagai teks berupa paparan yang memiliki kesamaan dengan teks laporan, eksplanasi dan berita. Pengertian tersebut ditinjau dari karakteristik isinya.
Disimpulkan bahwa teks eksposisi merupakan teks yang berisi pengetahuan untuk memberikan informasi atau mengungkapkan gagasan berdasarkan argumentasi yang kuat dari satu sisi argumentasi.
Ciri-ciri Teks Eksposisi
Teks Eksposisi dapat dikenali dengan melihat ciri-ciri yang muncul. Biasanya terdapat bagian tertentu yang menjadi ciri khas dari teks ini. Inilah ciri-ciri teks eksposisi:
1. Gaya Informasi Mengajak/Membujuk
Ciri pertama yang bisa dikenali adalah bentuk atau gaya penyampaian informasi yang mengajak pembaca untuk menuruti keinginan penulis berdasarkan argumen dengan cara yang akurat.
2. Lugas dan Baku
Penyampaian teks yang dilakukan lugas atau langsung mengenai pokok sasaran dan tidak berbelit-belit. Penggunaan bahasa penulisan sesuai dengan kata-kata baku yang ada di Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
3. Objektif
Isi yang disampaikan dalam teks sesuai dengan keadaan sebenarnya tanpa dipengaruhi oleh pendapat atau pandangan pribadi. Prinsip objektif dimaksudkan untuk menambah pengetahuan pembaca tanpa dilatarbelakangi maksud dan tujuan tertentu.
4. Informasi Tentang Pengetahuan
Informasi yang disampaikan penulis kepada pembaca memiliki nilai keilmuan yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari atau sebagai wawasan.
5. Disertai Data Akurat
Penjelasan dalam teks disertai dengan data yang akurat dan dilengkapi tambahan seperti gambar, angka, grafik, statistik atau bagan untuk ilustrasi. Sehingga pembaca lebih paham terhadap informasi yang disampaikan.
6. Fakta sebagai Alat Konkritasi dan Kontribusi
Fakta yang disampaikan bersifat pasti atau jelas dan memberikan sumbangan keilmuan kepada pembaca.
7. Penutup Berisi Penegasan
Kalimat penutup ditandai dengan adanya penegasan bukan ajakan atau permintaan dukungan. Bentuk kalimatnya jelas dan dapat dipahami pembaca.
Contoh Teks Eksposisi
Inilah beberapa contoh kalimat eksposisi sesuai dengan ciri-ciri yang telah dijelaskan di atas. Simak dengan seksama paparan berikut ini:
- Contoh 1
"Terapi fashdu dapat dijadikan pilihan alternatif yang cukup aman untuk menjaga kesehatan tubuh dan mengobati penyakit yang diderita."
Pada kalimat tersebut menerangkan bahwa pembaca diajak penulis untuk memilih alternatif fashdu supaya dapat menjaga kesehatan tubuh dan mengobati penyakit.
- Contoh 2
"Ikrar Sumpah Pemuda berkumandang pada 28 Oktober 1928. Itulah peristiwa yang menjadi bukti nyata besarnya rasa bangga pemuda-pemudi masa lampau terhadap tanah air, bangsa dan bahasanya. Juga menunjukkan rasa percaya diri mereka terhadap Indonesia."
Contoh kalimat di atas berisi pembahasan yang menggunakan kalimat lugas, tidak berbelit-belit dan pemilihan katanya sesuai EYD alias baku.
- Contoh 3
"Jika skema 'paspor bahasa' seperti yang berlaku di Uni Eropa itu diadopsi oleh bangsa Asia Tenggara dalam kerangka komunitas ASEAN, yakinlah kebijakan bahasa ini akan multiguna. Pedoman tersebut hanya membantu untuk menghormati perbedaan bahasa negara anggota ASEAN. Sebagaimana tercantum dalam cetak biru Komunitas Sosial dan Budaya ASEAN. Tetapi juga memberikan kesempatan praktis bagi masyarakat ASEAN untuk mematuhinya."
Pernyataan pada contoh di atas merupakan pendapat penulis yang dibuat tidak berdasarkan pandangan pribadi. Melainkan ada data yang disematkan pada kalimat tersebut.
- Contoh 4
"Gadget memang dibutuhkan untuk komunikasi, tetapi pengawasan orang tua terhadap anak harus selalu dilakukan. Sebaiknya orang tua mengenalkan device sekaligus budaya ataupun tradisi menghormati dan sopan dalam bermasyarakat. Sehingga peran anak di masa depan akan menjadi lebih baik."
Nah, untuk contoh ini merupakan penegasan sikap yang seharusnya diambil orang tua terkait dengan penggunaan gadget pada anak. Kalimat tersebut cocok untuk penutup.
Contoh Teks Eksposisi Lengkap
Judul: Masalah Lingkungan Bumi
Bumi sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan serius. Ada enam masalah lingkungan yang utama yakni ledakan jumlah penduduk, penipisan sumber daya alam, perubahan iklim global, kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat alam, serta peningkatan polusi dan kemiskinan.
Kerusakan alam yang terjadi sangat besar karena jumlah populasi besar, konsumsi sumber daya alam, dan polusi meningkat. Di sisi lain, teknologi saat ini belum dapat menyelesaikan masalah tersebut.
Beberapa ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh praktisi pembangunan yang tidak memperhatikan kelestarian alam. Padahal konsep sebenarnya adalah terpenuhinya kebutuhan manusia hingga generasi mendatang.
Konsep yang diterapkan dalam pembangunan berkelanjutan saat ini sangat berbeda dari yang diharapkan. Negara Indonesia menjadi negara pertama yang mengalami kesulitan penerapannya. Salah satu contohnya setiap tahun terjadi penebangan liar seluar 3.180.243 ha yang sama dengan 50 kali luar Kota Jakarta. Hal itu tentunya menyebabkan flora dan fauna langka di Indonesia menjadi punah. Kenyataan ini akan diikuti kehancuran alam dan bencana bagi manusia.
Mulai 2005-2006 telah terjadi berbagai bencana alam seperti banjir, bencana tanah longsor, letusan gunung berapi, gempa bumi dan tsunami. Penyebab utama bencana longsor dan banjir adalah rusaknya hutan dan pembangunan yang tidak mementingkan kondisi alam. Bencana tersebut akan memakan banyak korban lagi jika praktik pembangunan yang dilakukan tidak memperhatikan potensi bencana.
Dilansir dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, faktor utama penyebab banjir adalah pembangunan yang dilakukan tanpa adanya resapan dan tampungan air. Hal ini menjadi parah dengan saluran drainase kota yang terabaikan dan tidak terawat. Sehingga tumpukan sampah dan limbah di sungai. Jika begitu, debit air akan meningkat dan bisa memicu bencana banjir.
Masalah lingkungan seperti ini perlu penanganan serius dan segera diatasi. Meskipun bencana alam lainnya tidak mungkin diatasi, paling tidak untuk mencari solusinya agar kondisi bumi tidak semakin parah.
Demikian penjelasan tentang teks eksposisi mulai dari pengertian, ciri-ciri hingga contohnya. Semoga bermanfaat!
(dai/dai)