Kebakaran hebat menghanguskan 28 rumah di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Sebanyak 123 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Salah satu korban ialah Heri Irawan (40). Pada saat kejadian, Rabu (31/7) pukul 23.00 WIB, Heri dan kedua anaknya sedang tidur. Teriakan warga membangunkannya. Ternyata terjadi kebakaran.
"Saya sedang tidur lelap di rumah. Lalu terbangun karena dengar tetangga semua memekik kebakaran," kata warga Desa Ibul Besar 3, Kecamatan Pemulutan itu saat ditemui detikSumbagsel, Kamis (1/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Panik mendengar teriakan, dia langsung memboyong anak-anaknya menyelamatkan diri ke luar. Selain itu, dia memastikan orang tuanya yang tinggal di rumah sebelah juga sudah selamat.
"Langsung menyelamatkan diri dan keluarga. Saya tinggal dengan dua anak, umur 9 tahun dan 3 tahun yang sedang demam tinggi," ujarnya.
Menurutnya, api menjalar begitu cepat hingga tak ada lagi barang yang dapat diselamatkan selain baju yang dipakainya. Ia mengaku harta benda seperti surat-surat berharga, dua sepeda anaknya, serta dua sepeda motor milik orang tua dan adiknya habis dilalap si jago merah.
"Habis semua, tak ada yang bisa diselamatkan. Kerugian saya kurang lebih Rp 17 juta, kalau orang tua bisa sampai Rp 40 juta," rincinya.
Kini Heri mengungsi di samping tenda yang menaungi perempuan dan anak korban kebakaran. Ia mengaku kehilangan nafsu makan meski perangkat desa sempat menawarkan bantuan makanan.
"Saya berharap ada bantuan dari pemerintah agar anak saya dapat tetap bersekolah. Tadi pagi mau berangkat, tapi seragam dan semua perlengkapannya hangus tak bersisa," harapnya.
Sebelumnya diberitakan, jumlah rumah yang hangus terbakar di Ogan Ilir bertambah menjadi 28 unit. Hal ini dipastikan setelah dilakukan pendataan oleh pemerintah daerah setempat. Akibat kebakaran itu, sebanyak 123 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Perangkat Desa Ibul Besar 3 Rizal menyebutkan api berasal dari rumah atas nama Leni (40) yang juga menjadi toko sembako. Namun, sampai saat ini belum diketahui pasti apa yang menjadi penyebab kebakaran. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.
"Api membesar karena angin cukup kencang dan rumah yang rapat satu sama lain. Asalnya dari rumah Leni. Belum tau pasti (penyebabnya), dugaan saya kemungkinan korsleting listrik. Namun kami masih menunggu hasil penyelidikan," katanya saat ditemui detikSumbagsel, Kamis (1/8/2024).
(des/des)