Lahan kosong milik masyarakat di kawasan Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Jambi terbakar. Api sudah berhasil dipadamkan dan petugas masih mencari tahu penyebab terbakarnya lahan semak belukar itu.
Petugas dari Manggala Agni menerjunkan 1 tim berjumlah 10 orang untuk memadamkan kebakaran lahan tersebut. Namun, api yang membesar akibat hembusan angin yang kuat membuat petugas sempat kesulitan sehingga memakan waktu cukup lama dalam pemadaman api di lahan mineral itu.
"Alhamdulillah api sudah bisa dipadamkan, meski memakan waktu 3-4 jam," kata Kepala Manggala Agni Daops Sumatera X/Muara Bulian Jambi, Totok Hernawan kepada detikSumbagsel, Rabu (31/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk penyebab kebakaran masih diselidiki, dan yang terbakar adalah lahan kosong milik masyarakat," sambungnya.
Kata Totok, saat pemadaman petugas harus mencari sungai sebagai sumber air tambahan. Meski sudah padam, sambungnya, pihaknya juga mesti memastikan agar lahan kosong itu tidak terbakar lagi.
"Untuk moping up kita harus lakukan esok (Kamis) hari lagi, karena kalau dilakukan di malam hari tidak memungkinkan lantaran melihat kondisi di lapangan tidak memungkinkan," jelasnya.
Sejauh ini, untuk jumlah lahan yang terbakar masih nihil tercatat. Petugas belum bisa memastikan jumlah lahan kosong milik masyarakat yang terbakar karena kondisi yang larut malam.
"Karena kondisi malam hari, maka jumlah lahan yang terbakar belum dapat kita ukur, apalagi banyak ranting kayu-kayu di dalamnya yang tak dapat terlihat maka tindak lanjut dilakukan esok (Kamis) hari lagi," ujarnya.
Totok mengimbau kepada masyarakat di musim kemarau dan cuaca panas saat ini tidak sembarangan membuang puntung rokok di kawasan semak belukar yang mudah terbakar. Selain itu, dia juga meminta agar masyarakat maupun pihak perusahaan juga tidak membuka lahan baru dengan cara dibakar.
"Saya imbau dapat memahami kondisi cuaca saat ini, jadi yang terpenting lagi jangan membuka lahan dengan cara membakar," katanya.
(csb/csb)