Kecelakaan melibatkan mobil yang ditumpangi mantan Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak dengan truk TNI di Jalan Sesekoe, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Begini awal mulanya.
Kecelakaan itu terjadi Senin (22/7/2024), pukul 10.30 Wita. Truk TNI Yonif/Raider 744/SYB dari Kodam IX/Udayana saat itu sedang dalam perjalanan mengambil beras ke gudang Bulog di Atapupu.
Dalam perjalanan, terlihat ada truk tronton yang terparkir di sisi kiri jalan. Truk TNI tersebut menghindar ke sisi kanan jalan. Hanya saja, dari arah yang berlawanan ada mobil yang ditumpangi Taur Matan Ruak. Tak pelak, truk TNI dan mobil Taur Matan Ruak bertabrakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena terdapat kendaraan tronton yang parkir, ganti ban. Sopir tentara itu menghindari kendaraan yg sedang parkir sehingga banting setir ke kanan. Menyenggol kendaraan (mobil Taur Matan Ruak) yang lawan arah. Kendaraan itu rombongan dari Timor Leste," kata Kapendam IX/Udayana Kolonel Inf Agung Udayana, Kamis (25/7/2024) malam.
Agung mengatakan Taur Matan Ruak dan ajudannya yang saat itu mengendarai mobil dalam keadaan baik. Insiden ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Komandan Yonif menyampaikan bertanggung jawab atas kecelakaan yang terjadi untuk memperbaiki kerusakan mobil. Diselesaikan antara Komandan Yonif dengan pihak Timor Leste dengan surat pernyataan," ungkap Agung.
Agung mengatakan, truk Yonif mengalami kerusakan lampu sein bagian kanan. Sementara mobil yang ditumpangi eks presiden Timor Leste itu juga mengalami kerusakan yang sama.
"Kerugian materi, pecah lampu sein bagian depan kanan (truk Yonif dan mobil eks presiden Timor Leste). Rombongan mereka (Timor Leste) juga mengalami penyok bagian kanan. Setelah mediasi antara Danyon (Komandan Batalyon) dan pihak Timor Leste di kantor Konsulat Jenderal Timor Leste di El Tari, Kupang," beber Agung.
(mud/mud)