Ketua DPRD Lubuklinggau Rodi Wijaya Siap Mundur Demi Maju di Pilkada 2024

Sumatera Selatan

Ketua DPRD Lubuklinggau Rodi Wijaya Siap Mundur Demi Maju di Pilkada 2024

Muhammad Rizky Pratama - detikSumbagsel
Rabu, 24 Jul 2024 15:40 WIB
Ketua DPRD Lubuklinggau, Rodi Wijaya siap mengundurkan diri dari jabatannya untuk maju dalam Pilkada serentak 2024, sebagai Calon Wali Kota Lubuklinggau bersama Calon Wakilnya, Imam Senen.
Ketua DPRD Lubuklinggau, Rodi Wijaya/Foto: Muhammad Rizky Pratama
Lubuklinggau -

Ketua DPRD Lubuklinggau, Rodi Wijaya siap mengundurkan diri dari jabatannya untuk maju dalam Pilkada serentak 2024, sebagai Calon Wali Kota Lubuklinggau bersama Calon Wakilnya, Imam Senen.

Masa jabatan Rodi akan berakhir pada 30 September 2024. Ia akan mengajukan pengunduran diri sebagai Ketua DPRD Lubuklinggau pada 27 September nanti.

"Sesuai dengan persyaratan sekarang. Sebagai Ketua DPRD saya siap mengundurkan diri. Walaupun tinggal 3 hari lagi tetap mengundurkan diri," kata Rodi saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Rabu (24/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenai kekosongan jabatan dalam 3 hari tersebut, Rodi mengatakan negara tidak akan dirugikan serta Pergantian Antar Waktu (PAW) tidak dilaksanakan dan tidak ada pelantikan.

"Karena sifatnya kolektif kolegial. Pimpinan diambil alih oleh pimpinan yang lain," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Rodi mengatakan timnya baru mengantongi surat B.1-KWK dari partai PBB. Sementara sisanya masih menunggu.

"Kalau surat penugasan sebelum B.1-KWK sekarang masih dalam tahapan sambil menunggu. Kalau yang sudah final B.1-KWK-nya dari PBB," ujarnya.

"Untuk Golkar sendiri tahapannya akan diserentakkan di seluruh Sumsel, dari PKB mungkin di akhir bulan ini. Untuk PDIP dan Demokrat masih menunggu kita," sambungnya.

Mengenai deklarasi partai pengusung, Rodi mengatakan pihaknya masih menunggu kepastian akhir dari partai-partai lainnya.

"Kita masih menunggu untuk keseluruhannya sudah final. Karena yang kita sayangkan jika sudah mendaftar di KPU, mereka nanti bukan sebagai partai pengusung tapi pendukung," jelasnya.

"Kalau partai pendukung sudah ada Partai Ummat, PAN dan PPP yang masih dalam proses," tutupnya.




(sun/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads