Pj Bupati Banyuasin Minta ASN di Wilayahnya Jaga Netralitas pada Pilkada

Sumatera Selatan

Pj Bupati Banyuasin Minta ASN di Wilayahnya Jaga Netralitas pada Pilkada

Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Jumat, 19 Jul 2024 07:00 WIB
Pj Bupati Banyuasin pimpin apel siaga di Kantor Bupati Banyuasin.
Pj Bupati Banyuasin pimpin apel siaga di Kantor Bupati Banyuasin. (Foto: Istimewa/Diskominfo Banyuasin)
Banyuasin -

Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Banyuasin diminta netral jelang Pilkada serentak 27 November 2024. Para ASN dilarang ikut dan terlibat dalam politik, sebab ada sanksi yang diberikan jika memberi dukungan terhadap paslon yang bersaing.

Pembacaan ikrar netralitas ASN dilakukan Rabu (17/7/2024). Apel gabungan dipimpin Pj Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam, sementara ikrar netralitas seluruh ASN dibacakan Sekretaris Daerah Erwin Ibrahim di Lapangan Kantor Bupati Banyuasin.

"Kita ingatkan agar ASN tidak menghadiri kegiatan yang berhubungan dengan salah satu pasangan calon pada bulan-bulan kritis menjelang pilkada, diharapkan bisa bekerja sesuai dengan tugas dan tupoksi masing-masing," ujar Hani, Kamis (18/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, ini merupakan bukti keseriusan dan komitmen Pemkab Banyuasin dalam menjaga netralitas ASN agar pada pelaksanaan agenda nasional dan pesta demokrasi Pilkada serentak 27 November 2024 dapat berjalan dengan demokratis aman dan lancar.

Menurutnya, seluruh ASN tak hanya PNS tapi juga tenaga honorer diminta menjaga integritas dan profesionalisme. Peran penting ASN dalam menciptakan pemilu yang adil dan demokratis merupakan suatu kewajiban.

ADVERTISEMENT

"Karena ASN memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan proses pilkada berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi. Netralitas dan Profesionalisme adalah Harga Mati," ungkapnya.

Hani menerangkan situasi dan pelaksanaan Pemilu 2024 (Pilpres dan Pileg 14 Februari 2024) di Banyuasin berjalan aman dan kondusif. Namun, pada Pilkada pihaknya akan tetap antisipatif dengan kemungkinan adanya potensi kerawanan termasuk polarisasi politik, hoax di media sosial, konflik antar pendukung dan praktik money politics menjelang pilkada nanti.

"Perlu dipahami bahwa dalam rangka menciptakan SDM yang berkualitas dibutuhkan penerapan displin yang tinggi. Suatu organisasi harus menciptakan disiplin kerja yang tinggi dalam rangka pencapaian tujuan," jelasnya.

Sementara Sekda Banyuasin Erwin Ibrahim menambahkan, kegiatan apel netralitas ASN dan non ASN tidak sekedar dipandang sebagai kegiatan seremonial. Namun mengingatkan kembali dan wujud komitmen serta integritas ASN dan non ASN dalam menegakan azas netralitas.

Adapun isi ikrar netralitas pegawai ASN dan Non ASN dalam rangka menyukseskan pelaksanaan pemilu dan pemilihan tahun 2024 yaitu kami berikrar :

β€’ Menjaga dan menegakkan prinsip netralitas pegawai ASN dan Non ASN dilingkungan kerja masing-masing, dalam melaksanakan fungsi pelayanan publik baik sebelum selama maupun sesudah pelaksanaan pemilu dan pemilihan tahun 2024.

β€’ Menghindari konflik kepentingan, tidak melakukan praktik-praktik intimidasi dan ancaman kepada pegawai ASN, dan seluruh elemen masyarakat serta tidak memihak kepada pasangan calon tertentu.

β€’ Menggunakan media sosial secara bijak, dan tidak menyebarkan ujaran kebencian serta berita bohong (hoax)

β€’ Menolak politik uang dan segala jenis pemberian dalam bentuk apapun.




(csb/csb)


Hide Ads