Keluarga 2 Pelajar Tewas yang Tertabrak Fuso di Pangkalpinang Dapat Santunan

Bangka Belitung

Keluarga 2 Pelajar Tewas yang Tertabrak Fuso di Pangkalpinang Dapat Santunan

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Rabu, 17 Jul 2024 08:30 WIB
Perwakilan PT Elnusa Petrofin bertemu dengan orang tua korban
Foto: Perwakilan PT Elnusa Petrofin bertemu dengan orang tua korban (Dok. Istimewa)
Pangkalpinang -

Dua pelajar 13 tahun di Kota Pangkalpinang tewas usai motornya terlibat kecelakaan dengan mobil tangki pengangkut BBM Pertamina. PT Elnusa Petrofin pengelola angkutan Fuso tersebut pun memberikan bantuan kepada keluarga korban.

"Kami menyampaikan bela sungkawa serta turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada korban serta keluarga yang ditinggalkan atas kejadian ini," jelas Manager Corporate Communication & Relation PT Elnusa Petrofin, Putiarsa Bagus Wibowo kepada detikSumbagsel, Selasa (16/7/2024).

Diketahui, pelajar tewas itu berinisial XLF (13) dan PRD (13), keduanya sepupu. Peristiwa itu terjadi di tikungan Gudang Udang PT Global, pada Sabtu (13/7/) pukul 08.15 WIB, di Jalan Laksamana Malahayati, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Pangkalbalam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu, satu korban tewas di lokasi kejadian dan satunya tewas saat menjalani perawatan di RSBT Pangkalpinang. Putiarsa membenarkan, mobil angkutan Fuso yang terlibat kecelakaan dengan sepeda motor korban adalah kedaraan yang dikelola pihak perusahaan khususnya di Bangka Belitung.

"Mobil tangki yang dikemudikan oleh awak mobil tangki gate out dari IT Pangkalbalam menuju APMS pada Pukul 07.58 WIB," kata Putiarsa.

ADVERTISEMENT

Dia menyebut, setelah berjalan sekitar 3,1 kilometer atau setibanya di Jalan Ketapan sepeda motor korban datang dari arah berlawan. Saat itu, kecepatan motor tinggi bertepatan jalan menikung dan akhirnya terjatuh kemudian masuk ke jalur MT BN 8050 VD.

"Kami juga sudah mendatangi pihak keluarga, termasuk melakukan tindakan cepat dengan koordinasi dengan aparat setempat dan kami memberikan santunan serta pendampingan kepada keluarga korban," ujarnya.

Putiarsa menyebut atas kejadian ini pihak perusahaan terus menempatkan aspek keselamatan sebagai prioritas utama dalam seluruh kegiatan operasi dan berkomitmen untuk menjaga keselamatan dan kesejahteraan.

"Keselamatan paling utama karena bagi kami, itu menjadi komitmen bagi perusahaan dan kami berkoordinasi dengan Badan Pengelolaan Transportasi Darat untuk melakukan pemasangan rambu dan marka di TKP agar peristiwa tidak terulang," sebut Putiarsa.

Tak hanya itu, Putiarsa pun menambahkan pihak perusahaan akan terus memberikan arahan dan imbauan kepada seluruh sopir yang bekerja di PT Elnusa Petrofin untuk tetap mengutamakan keselamatan dalam berkendara.

"Mudah-mudahan kejadian seperti ini tidak terulang lagi, kami selalu utamakan keselamatan pengemudi hingga terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan," ucap Putiarsa.

PT Elnusa Petrofin merupakan perusahaan yang mengelola mobil tangki Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina, khususnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads