Dukung Rekor MURI, Pemkab Banyuasin Gelar Minum Kopi Bareng di Tepi Sungai

Banyuasin

Dukung Rekor MURI, Pemkab Banyuasin Gelar Minum Kopi Bareng di Tepi Sungai

Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Minggu, 14 Jul 2024 10:00 WIB
Pemkab Banyuasin gelar minum kopi bareng di pinggir sungai dukung pemecahan rekor MURI
Pemkab Banyuasin gelar minum kopi bareng di pinggir sungai dukung pemecahan rekor MURI (Foto: Istimewa/Erwin Ibrahim)
Banyuasin -

Pemerintah Kabupaten Banyuasin memberi dukungan penyelenggaraan event pemecahan rekor MURI minum kopi serentak terbanyak di tepi sungai se-Sumatera Selatan. Kegiatan diselenggarakan di Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Sabtu (14/7/2024).

Di Banyuasin, kegiatan minum kopi bareng diselenggarakan di lokasi perkantoran PT Sutopo Lestari Jaya. Kegiatan itu dihadiri seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Banyuasin, pelajar dan masyarakat umum. Tercatat sekitar 1.000 peserta ikut meramaikan acara.

Sekretaris Daerah Banyuasin Erwin Ibrahim mengatakan, kegiatan minum kopi serentak ini digelar serentak di 17 Kabupaten/Kota yang ada di Sumsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Total ada 27 ribu peserta. 1.000 peserta di setiap Kabupaten/Kota dan 10 ribu peserta dari provinsi yang dipusatkan di Palembang," ujarnya kepada detikSumbagsel, Sabtu (13/7/2024).

Erwin mengatakan, giat ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengangkat produk kopi asal daerah Sumsel. Sekaligus untuk menggairahkan dan meningkatkan UMKM kopi di Sumsel.

ADVERTISEMENT

"Makanya melalui zoom tadi kita dengar taglinenya 'Kopi Lokal Harumnya Mendunia' karena memang melalui event ini produk kopi Sumsel bisa go international," jelasnya.

Secara statistik, kata dia, Provinsi Sumsel merupakan penghasil kopi terbesar di Indonesia. Jenis kopi robusta paling banyak ditemui di daerah dataran tinggi. Misalnya di Kota Pagar Alam, Kabupaten Lahat, Empat Lawang, Musi Rawas dan Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.

"Memang Kabupaten Banyuasin bukan daerah penghasil kopi, namun minum kopi menjadi salah satu kebiasaan bahkan tradisi dalam masyarakat kita. Minuman kopi biasa disuguhkan untuk menyambut tamu kehormatan dan bahkan sebagai media menyelesaikan masalah bagi pihak yang berkonflik dapat lebih mudah diselesaikan dengan minum kopi bareng," ungkapnya.

Erwin juga mengimbau masyarakat Banyuasin, agar kebiasaan minum kopi yang saat ini semakin trend bisa diteruskan. Namun, dia juga mengingatkan untuk tidak memgonsumsi berlebihan.

"Tentu karena mengandung kafein, bagi yang punya asam lambung agar lebih hati-hati," ujarnya.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads