Didukung 3 Parpol pada Pilkada OKI, Muchendi Klaim Elektabilitasnya di Atas 30%

Sumatera Selatan

Didukung 3 Parpol pada Pilkada OKI, Muchendi Klaim Elektabilitasnya di Atas 30%

Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Kamis, 11 Jul 2024 19:30 WIB
Bakal Calon Bupati OKI Muchendi Mahzareki
Bakal Calon Bupati OKI Muchendi Mahzareki (Foto: Istimewa)
Palembang -

Bakal Calon Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Muchendi Mahzareki mengaku sudah didukung 3 partai politik untuk Pilkada 27 November 2024 mendatang. Dengan dukungan 12 kursi dari 3 parpol itu, dia mengklaim elektabilitasnya di atas 30%.

"Sudah 3 Parpol (dukungan), Demokrat, Hanura, dan terbaru PKS. Total kursi sudah mencukupi, ada 12. Syarat hanya 9 kursi dari jumlah 45 kursi di DPRD OKI," ujar Muchendi, Kamis (11/7/2024).

Dia merincikan, Demokrat memiliki 6 kursi, Hanura 4 kursi, dan PKS 2 kursi. Komunikasi untuk koalisi di pilkada juga masih dilakukan dengan parpol lain, di antaranya dengan Golkar, PAN, Gerindra dan NasDem.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mudah-mudahan ada tambahan dukungan dari Golkar, PAN, Gerindra dan NasDem. Kita juga membuka peluang dengan parpol lain, seperti dari PKN, PSI, Perindo, dan parpol lainnya," jelasnya.

Menurutnya, dukungan dari parpol lain sangat diharapkan untuk pemenangan Muchendi-Supriyanto. Terlebih secara pemetaan survei di OKI, sejumlah parpol mengunggulkannya. Bahkan tingkat elektabilitasnya di kisaran 30-an%.

ADVERTISEMENT

"Dukungan parpol yang ada sudah bisa jadi indikator tingkat elektabilitasnya, karena parpol menentukan pilihan berdasarkan survei. Tentunya mereka sudah mengkaji siapa yang punya peluang. Kita berani klaim bahwa lebih unggul dari calon lainnya, pesaing terdekat pun angkanya cukup jauh. Untuk saya sendiri surveinya sudah di kisaran 30-an%," jelasnya.

Dia menyebut, jika terpilih akan fokus pada masalah yang mendesak di OKI. Salah satunya persoalan infrastruktur jalan antar-wilayah. Hal itu juga menjadi perhatiannya yang saat ini menjadi Wakil Ketua DPRD Sumsel dalam setiap kegiatan reses dan kunker di OKI.

"Saat reses, kunker dan sebagai bacabup sering mendengar keluhan terkait jalan rusak seperti di daerah Pantai Timur, Selapan, Cengal, Sungai Menang, Pampangan dan lainnya. Itu membuat ekonomi masyarakat tak berkembang karena aksesnya tak mudah dan membuat harga melonjak," jelasnya.

Ia menyebut, infrastruktur merupakan upaya mendesak yang harus dilakukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Sebab terhambatnya logistik membuat perekonomian masyarakat semakin terpuruk.

"Harga sembako mahal itu karena logistik yang terhambat karena akses," ujarnya.




(csb/csb)


Hide Ads