Gemilang Meski 'Berdarah-darah' di MotoGP Jerman, Marquez Disebut Masokis

Gemilang Meski 'Berdarah-darah' di MotoGP Jerman, Marquez Disebut Masokis

Ridwan Arifin - detikSumbagsel
Kamis, 11 Jul 2024 18:30 WIB
Spains Marc Marquez celebrates his second place after completing the German MotoGP event in Hohenstein-Ernstthal, Germany, Sunday, July 7, 2024. (Robert Michael/dpa via AP)
Marc Marquez/Foto: AP/Robert Michael
Palembang -

Marc Marquez tampil memukau meski harus 'berdarah-darah' melawan rasa sakit di MotoGP Jerman 2024. Makanya ada yang menyebut Marquez seorang Masokis.

Dikutip detikOto, rider asal Spanyol itu membuat MotoGP Jerman 2024 jadi lebih menarik. Dokter Angel Charte menyatakan Marquez mengalami patah jari, dan memar di tulang rusuk kanan, setelah kecelakaan dalam sesi latihan.

Namun pembalap 31 tahun itu tetap menjalani rangkaian MotoGP tersebut. Mulai dari ikut kualifikasi, sprint race, dan balapan utama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan pada lap ke-22, ada kontak antara Morbidelli dan Marquez. Morbidelli sempat melebar lalu menyenggol Marquez saat berupaya kembali ke racing line. Mereka mampu melanjutkan lomba tanpa jatuh.

Senggolan tersebut mengakibatkan windscreen Desmosedici GP23 yang digeber Marquez pecah. Air bag-nya juga mengembang.

ADVERTISEMENT

Apa yang dialami Marquez mendapat perhatian khusus dari eks pembalap Suzuki, Sylvian Guintoli. Terlebih, tulang rusuk Marquez sedang memar. Sehingga saat air bag mengembang bisa bikin sulit bernapas.

"Ketika mengembang, rasanya sangat tidak nyaman. Rasanya pasti sakit," kata Guintoli dikutip dari TNT Sports.

"Airbag yang mengembang ada di lengan, sisi tubuh, punggung. Semuanya terasa sangat kencang dan Anda tidak bisa bernapas. Kontak dengan Morbidelli membuatnya bersemangat, dia mengambil semua risiko dan tidak peduli," tambahnya.

Seseorang yang begitu menikmati sakit seluruh tubuh saat olahraga bisa dikatakan sebagai masokis. Normalnya, orang justru akan mengalami reaksi negatif ketika memaksakan kemampuan fisiknya hingga mendekati ambang batas. Namun Marquez, begitu rasa sakit terpicu, ada sinyal dari dalam dirinya yang dibangkitkan.

"Marc adalah seorang masokis, begitu rasa sakit terpicu, ia langsung beraksi. Dia adalah sesuatu yang luar biasa," kata Pundit MotoGP sekaligus eks pembalap WSBK, Michael Laverty,

Yang memukau dari Marquez dalam balapan itu, ia 'membalas' Morbidelli dengan menyalipnya di lap ke-26 saat berebut posisi empat. Martin jatuh di lap ke-29. Bagnaia mengambil alih kendali balapan. Alex Marquez dan Marquez mengambil posisi 2-3.

Marquez lalu berada di urutan kedua di lap ke-30. Namun jarak dengan Bagnaia sudah lebih dari 4 detik.

Sang juara bertahan melaju mulus melewati garis finis dan meraih kemenangan keempat secara beruntun atau yang keenam musim ini. Marc dan Alex melengkapi zona podium.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di detikOto dengan judul Marc Marquez yang Ternyata Seorang 'Masokis'.




(sun/des)


Hide Ads