Berenang di Aliran Sungai Musi, Anak 9 Tahun Tenggelam

Sumatera Selatan

Berenang di Aliran Sungai Musi, Anak 9 Tahun Tenggelam

Sabrina Adliyah, Rio Roma Dhoni - detikSumbagsel
Selasa, 09 Jul 2024 08:30 WIB
ilustrasi
Ilustrasi anak tenggelam (Foto: Istimewa)
Palembang -

Seorang anak di Palembang, Sumatera Selatan, berinisial KA (9) tenggelam usai berenang di pinggiran Sungai Musi. Saat ini, tim SAR masih melakukan pencarian terhadap korban.

Diketahui kejadian tersebut tejadi di aliran Sungai Musi, Kelurahan 3 ilir, Kecamatan Ilir Timur (IT) II, Palembang tepatnya di samping Dermaga Ekspres Bahari, Senin (8/7/2024) sekitar pukul 17.30 WIB.

Kapolsek IT II, Kompol Desi Arianti membenarkan kejadian tersebut dan saat ini pihaknya dibantu tim Basarnas dan Satpolairud Polrestabes Palembang tengah melakukan pencarian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya benar, proses pencarian saat ini, tim Basarnas sudah hadir di dampingi oleh Satpolairud Polrestabes Palembang, Ditpolairud Polda Sumsel, serta jajaran Polsek IT II," katanya.

Desi menjelaskan, kejadian bermula saat 2 anak yakni TD (17) dan KA diajak berenang di aliran Sungai Musi oleh paman korban bernama Heri.

ADVERTISEMENT

"Dua anak, KA dan saudaranya diajak pamannya berenang sore tadi. Namun saat berenang kondisi surut sehingga kedua keponakannya tertarik arus sungai," ujarnya.

Melihat kedua ponakannya terbawa arus sungai, lanjut Desi, Heri berusaha menyelamatkan keduanya namun hanya TD yang sempat diselamatkan.

"Bapak Heri berusaha menyelamatkan kedua keponakannya TD bisa diselamatkan, namun keponakannya KA tidak sempat diselamatkan," ujarnya.

Tim penyelamat tengah berusaha melakukan pencarian, namun terkendala arus yang sudah kembali pasang.

Kronologi Kejadian

Sementara itu, Heri mengatakan kedua keponakannya mengajak dia untuk berenang di lokasi pada Senin pagi. Namun, dirinya baru menyanggupi permintaan tersebut sekitar pukul 17.15 WIB.

"Mereka (TD dan KA) sudah minta berenang sejak pagi, namun saya masih kelelahan. Sore hari, mereka membangunkan saya lagi dan akhirnya kami berenang sekitar pukul 17.15 WIB," ujarnya saat ditemui di lokasi, Senin.

Dia mengaku mereka hanya berenang di tepian sungai. Namun, lanjutnya, kedua anak tersebut tiba-tiba sudah terbawa arus ke tengah.

"Kami berenang bertiga di pinggir saat airnya surut. Awalnya nggak sadar, kalau mereka tenggelam," ungkapnya.

Heri baru menyadari anak-anak dari adiknya tersebut tenggelam saat melihat tangan mereka yang terlihat di permukaan air. Saat itu, kedua keponakannya tersebut terlihat menggapai-gapai udara seperti meminta tolong.

"Dua-duanya sempat terseret arus. Namun, saya hanya berhasil menarik kembali TD," katanya.

Sementara, Heri mengaku sudah tak dapat mengapai tangan KA karena korban semakin terbawa arus. Saat ia menyelam korban sudah tenggelam sejauh kurang lebih 7 meter.

"Mereka ini warga Kabupaten Lahat, ke sini untuk bermain karena masih liburan sekolah," katanya.

Ia mengaku telah berpasrah kepada Tuhan agar KA dapat ditemukan secepatnya. Mewakili keluarga, ia hanya berharap keponakannya segera kembali.

"Saya cuma berharap (korban) segera ditemukan. Keluarga sudah pasrahkan kepada Yang Maha Kuasa," harapnya.




(csb/csb)


Hide Ads