- 24 Lagu Wajib Nasional 1. Indonesia Raya (Ciptaan WR Supratman) 2. Garuda Pancasila (Ciptaan Sudhartono) 3. Padamu Negeri (Kusbini) 4. Mengheningkan Cipta (T. Pawit) 5. Syukur (H. Mutahar) 6. Gugur Bunga (Ismail Marzuki) 7. Rayuan Pulau Kelapa (Ismail Marzuki) 8. Bangun Pemuda Pemudi (A. Simanjuntak) 9. Maju Tak Gentar (C. Simanjuntak) 10. Bendera Merah Putih (Ibu Sud) 11. Ibu Kita KartiniΒ (WR. Supratman) 12. Satu Nusa Satu Bangsa (L Manik) 13. Di Timur Matahari (W.R. Supratman) 14. Dari Sabang Sampai MeraukeΒ (R.Β Suharjo)Β 15. Halo-halo Bandung (Ismail Marzuki) 16. Hari Merdeka (Husein Mutahar) 17.Β Hymne Guru (Sartono) 18. Selamat Datang Pahlawan Muda (Ismail Marzuki) 19. Terima Kasih Kepada PahlawankuΒ (Hs. Mutahar) 20. Indonesia Tetap Merdeka (C. Simanjuntak) 21.Β DesakuΒ (L.Β Manik) 22. Tanah AirkuΒ (Ibu Sud) 23. Indonesia Pusaka (Ismail Marzuki) 24. Ibu Pertiwi (Ismail Marzuki)
Lagu wajib nasional merupakan salah satu warisan budaya Indonesia. Lagu-lagu ini akan meningkatkan jiwa nasionalisme dan semangat patriotisme bagi yang menyanyikan dan menghafal liriknya.
Dengan mempelajari dan menyanyikan lagu-lagu ini, detikers dapat lebih memahami dan menghargai perjuangan serta semangat para pahlawan yang telah membangun bangsa ini. Berikut detikSumbagsel berikan 24 lagu wajib nasional yang lengkap dengan liriknya.
24 Lagu Wajib Nasional
Dikutip dari buku Kumpulan Lagu Wajib Nasional karya Muh. Subhan S, ada banyak lagu wajib nasional yang diciptakan. Lagu-lagu tersebut dipersembahkan untuk Indonesia sebagai bentuk mengenang jasa pahlawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Indonesia Raya (Ciptaan WR Supratman)
Indonesia Tanah Airku
Tanah Tumpah Darahku
Disanalah Aku Berdiri
Jadi Pandu Ibuku
Indonesia Kebangsaanku
Bangsa dan Tanah Airku
Marilah Kita Berseru
Indonesia Bersatu
Hiduplah Tanahku
Hiduplah Negriku
Bangsaku Rakyatku Semuanya
Bangunlah Jiwanya
Bangunlah Badannya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku Negriku yang Kucinta
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku Negriku yang Kucinta
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
2. Garuda Pancasila (Ciptaan Sudhartono)
Garuda pancasila
Akulah pendukungmu
Patriot proklamasi
Sedia berkorban untukmu
Pancasila dasar negara
Rakyat adil makmur sentosa
Pribadi bangsaku
Ayo maju maju
Ayo maju maju
Ayo maju maju
3. Padamu Negeri (Kusbini)
Padamu negeri kami berjanji
Padamu negeri kami berbakti
Padamu negeri kami mengabdi
Padamu negeri jiwa raga kami
4. Mengheningkan Cipta (T. Pawit)
Dengan seluruh angkasa raya memuji
Pahlawan negara
Nan gugur remaja diribaan bendera
Bela nusa bangsa
Kau ku kenang wahai bunga putra bangsa
Harga jasa
Kau jaya pelita
Bagi Indonesia merdeka
5. Syukur (H. Mutahar)
Dari yakinku teguh
Hati ikhlasku penuh
Akan karuniamu
Tanah air pusaka
Indonesia merdeka
Syukur aku sembaka
kehadiratMu Tuhan
Dari yakinku teguh
Cinta ikhlasku penuh
Akan jasa usaha
Pahlawanku yang baka
Indonesia merdeka
Syukur aku hanjukkan
Ke bawah duli tuhan
Dari yakinku teguh
Bakti ikhlasku penuh
Akan azas rukunmu
Pandu bangsa yang nyata
Indonesia merdeka
Syukur aku hanjukkan
Kehadapanmu tuan
6. Gugur Bunga (Ismail Marzuki)
Betapa hatiku takkan pilu
Telah gugur pahlawanku
Betapa hatiku takkan sedih
Hamba ditinggal sendiri
Siapakah kini pelipur lara
Nan setia dan perwira
Siapakah kini pahlawan hati
Pembela bangsa sejati
Telah gugur pahlawanku
Tunai sudah janji bakti
Gugur satu tumbuh sribu
Tanah air jaya sakti
Gugur bungaku di taman hati
Di hari baan pertiwi
Harum semerbak menambahkan sari
Tanah air jaya sakti
7. Rayuan Pulau Kelapa (Ismail Marzuki)
Tanah airku Indonesia
Negeri elok amat kucinta
Tanah tumpah darahku yang mulia
Yang kupuja sepanjang masa
Tanah airku aman dan makmur
Pulau kelapa yang amat subur
Pulau melati pujaan bangsa
Sejak dulu kala
Melambai lambai
Nyiur di pantai
Berbisik bisik
Raja kelana
Memuja pulau
Nan indah permai
Tanah airku
Indonesia
8. Bangun Pemuda Pemudi (A. Simanjuntak)
Bangun pemudi pemuda Indonesia
Tangan bajumu singsingkan untuk negara
Masa yang akan datang kewajibanmu lah
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Sudi tetap berusaha jujur dan ikhlas
Tak usah banyak bicara trus kerja keras
Hatti teguh dan lurus pikir tetap jernih
Bertingkah laku halus hai putra negri
Bertingkah laku halus hai putra negri
9. Maju Tak Gentar (C. Simanjuntak)
Maju tak gentar
Membela yang benar
Maju tak gentar
Hak kita di serang
Maju serentak
Mengusir penyerang
Maju serentak
Tentu kita menang
Bergerak bergerak
Serentak serentak
Menerkam menerjang terkam
Tak gentar tak gentar
Menyerang menyerang
Majulah majulah menang
10. Bendera Merah Putih (Ibu Sud)
Berdera merah putih
Bendera tanah airku
Gagah dan jernih tampak warnamu
Berkibarlah di langit yang biru
Bendera merah putih
Bendera bangsaku
Berdera merah putih
Pelambang brani dan suci
Siap selalu kami berbakti
Untuk bangsa dan ibu pertiwi
Bendera merah putih Trimalah salamku
11. Ibu Kita Kartini (WR. Supratman)
Ibu kita Kartini
Putri sejati
Putri Indonesia
Harum namanya
Ibu kita Kartini
Pendekar bangsa
Pendekar kaumnya
Untuk merdeka
Wahai ibu kita Kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia
Ibu kita Kartini
Putri jauhari
Putri yang berjasa Se Indonesia
Ibu kita Kartini
Putri yang suci
Putri yang merdeka
Cita-citanya
Wahai ibu kita Kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia
Ibu kita Kartini
Pendekar bangsa
Pendekar kaum ibu Se-Indonesia
Ibu kita Kartini
Penyuluh budi
Penyuluh bangsanya
Karena cintanya
Wahai ibu kita Kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia
12. Satu Nusa Satu Bangsa (L Manik)
Satu nusa
Satu bangsa
Satu bahasa kita
Tanah air
Pasti jaya
Untuk Selama-lamanya
Indonesia pusaka
Indonesia tercinta
Nusa bangsa
Dan Bahasa
Kita bela bersama
13. Di Timur Matahari (W.R. Supratman)
Di timur matahari mulai bercahaya
Bangun dan berdiri kawan semua semua
Marilah mengatur barisan kita
Pemuda pemudi Indonesia
14. Dari Sabang Sampai Merauke (R. Suharjo)
Dari Sabang sampai Merauke
Berjajar pulau-pulau
Sambung menyambung menjadi satu
Itulah Indonesia Indonesia tanah airku
Aku berjanji padamu
Menjunjung tanah airku
Tanah airku Indonesia
15. Halo-halo Bandung (Ismail Marzuki)
Halo-halo Bandung
Ibukota periangan
Halo-halo Bandung
Kota kenang-kenangan
Sudah lama beta
Tidak berjumpa dengan kau
Sekarang telah menjadi lautan api
Mari bung rebut kembali
16. Hari Merdeka (Husein Mutahar)
Tujuh belas Agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia Merdeka
Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih dikandung badan
Kita tetap setia tetap setia
Mempertahankan Indonesia
Kita tetap setia tetap setia
Membela negara kita
17. Hymne Guru (Sartono)
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa Tanpa tanda jasa
18. Selamat Datang Pahlawan Muda (Ismail Marzuki)
Selamat datang pahlawan
Lama nian kami rindukan dikau
Bertahun bercerai mata
Kini kita dapat berjumpa pula
Dengarkan sorak gempita
mengiringi derap langkah perwira
19. Terima Kasih Kepada Pahlawanku (Hs. Mutahar)
Kepadamu pahlawanku
Kepadamu pahlawanku
Kami terima kasih
Kami terima kasih
Kami terima kasih
Terima kasih
Kepadamu pahlawanku semua
20. Indonesia Tetap Merdeka (C. Simanjuntak)
Sorak sorak bergembira
Bergembira semua
Sudah bebas negeri kita
Indonesia merdeka Indonesia merdeka
Republik Indonesia Itulah hak milik kita
Untuk s'lama lamanya
21. Desaku (L. Manik)
Desaku yang kucinta
Pujaan hatiku
Tempat ayah dan bunda
Dan handai taulanku
Tak mudah kulupakan
Tak mudah bercerai
Selalu kurindukan
Desaku yang permai
22. Tanah Airku (Ibu Sud)
Tanah airku tidak kulupakan
Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidak kan hilang dari kalbu
Tanah ku yang kucintai
Engkau kuhargai
Walaupun banyak negri kujalani
Yang masyhur permai dikata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Disanalah kurasa senang
Tanahku tak kulupakan
Engkau kubanggakan
23. Indonesia Pusaka (Ismail Marzuki)
Indonesia tanah air beta
Pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala
Tetap di puja-puja bangsa
Di sana tempat lahir beta
Dibuai dibesarkan bunda
Tempat berlindung di hari tua
Tempat akhir menutup mata
Sungguh indah tanah air beta
Tiada bandingnya di dunia
Karya indah Tuhan Maha
Kuasa Bagi bangsa yang memujanya
Indonesia ibu pertiwi
Kau kupuja kau kukasihi
Tenagaku bahkan pun jiwaku
Kepadamu rela kuberi
24. Ibu Pertiwi (Ismail Marzuki)
Kulihat ibu pertiwi
Sedang bersusah hati
Air matanya berlinang
Mas intannya terkenang
Hutan gunung sawah lautan
Simpanan kekayaan
Kini ibu sedang susah
Merintih dan berdoa
Kulihat ibu pertiwi
Kami datang berbakti
Lihatlah putra-putrimu
Menggembirakan ibu
Ibu kami tetap cinta
Putramu yang setia
Menjaga harta pusaka
Untuk nusa dan bangsa
Demikianlah rangkuman dan ulasan tentang 24 lagu wajib nasional. Semoga bermanfaat ya!
Artikel ini ditulis oleh Zindi Marcella, peserta program magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Baca juga: 11 Lagu Daerah Jambi dan Liriknya |
(dai/dai)