Fenomena Strawberry Moon 20 Tahun Sekali, Ini Jadwal di Indonesia

Fenomena Strawberry Moon 20 Tahun Sekali, Ini Jadwal di Indonesia

Amir Yusuf - detikSumbagsel
Jumat, 21 Jun 2024 19:00 WIB
Fenomena Super Blue Moon terlihat di langit Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (30/8/2023). Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan fenomena bulan purnama tersebut terlihat lebih besar dan terang sekitar tujuh persen dibanding bulan purnama biasanya karena bersamaan dengan perigee dan merupakan bulan purnama kedua selama Agustus 2023 sehingga disebut Blue Moon. ANTARA FOTO/Arnas Padda/foc.
Ilustrasi Bulan Purnama/Foto: ANTARA/ARNAS PADDA
Palembang -

Strawberry Moon merupakan sebutan untuk Bulan Purnama di bulan Juni. Fenomena tersebut terjadi setelah titik balik Matahari musim panas, hari terpanjang dalam setahun dan terjadi setiap 19-20 tahun sekali.

Dilansir NASA, Bulan Purnama yang akan terjadi pada Juni tahun ini adalah Strawberry Moon. Fenomena ketika bulan berwarna oranye kemerahan tersebut akan terjadi pada 21-22 Juni 2024.

Ingin mengetahui lebih lengkap tentang Strawberry Moon? Simak penjelasan berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asal-usul Sebutan Strawberry Moon

NASA berpendapat sebutan Strawberry Moon diambil berdasarkan kalender Petani Maine pada tahun 1930-an. Nama tersebut diambil dari Bulan Purnama Juni oleh Suku Algonquin, yang menjelaskan musim panen stroberi relatif singkat di wilayah tersebut.

Secara historis, nama-nama Bulan Purnama atau Bulan Baru digunakan untuk memprediksi pergantian musim. Pada bulan Juni, biasanya merupakan Bulan Purnama terakhir di musim semi atau Bulan Purnama pertama di musim panas, yang secara tradisional disebut sebagai Strawberry Moon atau Bulan Stroberi.

ADVERTISEMENT

Menurut Ontario Native Literacy Coalition, Anishinaabe (Ojibwe) juga menyebut Strawberry Moon sebagai Ode'miin Giizis. Atau waktu untuk menyambut orang pulang dan perjamuan tahunan.

Meskipun stroberi berwarna merah muda atau pink, nama Strawberry Moon tidak ada hubungannya dengan penampilan ataupun rona dari Bulan Purnama itu.

Waktu Strawberry Moon di Indonesia

Menurut zona waktu Amerika, Strawberry Moon akan terlihat pada Jumat, 21 Juni 2024 pukul 21.08 EDT. Sedangkan berdasarkan zona waktu Indonesia, maka Strawberry Moon akan muncul pada Sabtu, 22 Juni 2024 pukul 08.08 WIB.

Secara umum, Bulan Purnama terjadi pada saat Bulan berada di seberang Matahari, dengan Bumi berada di antara keduanya. Pada sisi malam Bumi, ketika itu Bulan akan terlihat yang sepenuhnya bercahaya.

Pada dasarnya, waktu terjadinya Bulan Purnama adalah sama di seluruh dunia. Akan tetapi terdapat perbedaan terkait zona waktu.

Nama-nama Lain Purnama di Bulan Juni

Dilansir detikEdu, selain Strawberry Moon, terdapat beberapa nama unik lainnya untuk Bulan Purnama di bulan Juni. Berikut uraiannya:

1. Bulan Madu

Bulan Madu atau dikenal juga dengan Mead Moon diberikan oleh bangsa Eropa kuno. Mead merupakan minuman yang dibuat dengan memfermentasi madu yang dicampur dengan air serta bahan lainnya.

Penamaan Bulan Madu terjadi pada tahun 1500-an di Eropa. Selain itu, bulan Juni disebut sebagai waktu ketika madu siap dipanen yang menjadikannya bulan 'termanis'.

2. Bulan Bertelur

Bulan Bertelur-telur atau yang disebut Orang Cree sebagai Opiniyawiwipisim. Penamaan tersebut digunakan ketika burung-burung dan unggas mulai bertelur.

3. Bulan Mawar

Pada bagian Eropa lainnya, Bulan Purnama di bulan Juni dikenal sebagai Bulan Mawar. Hal tersebut dikarenakan bunga mawar yang mekar pada bulan Juni.

Ketika itu, Bulan Purnama akan berada di seberang Matahari dengan posisi yang sangat rendah. Kemudian bulan akan bersinar melalui lebih banyak atmosfer, sehingga cahayanya cenderung berwarna kemerahan.

Itulah penjelasan mengenai fenomena Strawberry Moon. Mulai dari asal-usul nama, hingga waktu terjadinya fenomena tersebut di Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh Amir Yusuf, peserta program Magang Merdeka Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(sun/mud)


Hide Ads