Seorang nelayan, Cahyono (29) di Tanjungpandan, Kabupaten Belitung menemukan sebuah mortir ketika sedang mencari kerang. Mortir yang diduga masih aktif itu ditemukan di dasar laut di kedalaman 9 meter.
Kasi Humas Polres Belitung Iptu Bambang Suwarno Yuwono mengatakan, mortir ditemukan pada Rabu (19/6/2024) pukul 11.30 WIB, di antara laut Pulau Kalimambang dan Ulat Bulu.
Jaraknya 3 mil dari Pantai Dusun Teluk Dalam, Desa Juru Seberang. Mortir ditemukan ketika Cahyo menyelam untuk mencari kerang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya Cahyo mengira benda tersebut dikira sebuah botol. Setelah diangkat, ternyata benda itu merupakan mortir yang terbungkus karang," jelas Bambang kepada detikSumbagsel, Kamis (20/6/2024).
Menurutnya, mortir itu kemudian dibawa ke dermaga desa setempat. Takut meledak, selanjutnya dia melapor temuan itu terhadap Kepada Desa Juru Seberang, Andriansyah.
Lalu, temuan ini kemudian dilaporkan kepada Bhabinkamtibmas Desa Juru Seberang. Anggota Piket Siaga Polres Belitung dan Polsek Tanjungpandan turun ke TKP.
Selanjutnya Tim Gegana Batalyon B Brimob Polda Babel diterjunkan untuk melakukan evakuasi. Terungkap, mortir itu diduga amunisi militer yang biasanya digunakan di kapal perang.
Untuk panjangnya mencari 50 cm dan diameternya 13 cm. Mortir yang telah diselimuti terumbu karang tersebut diduga masih aktif.
"Hasil identifikasi Tim Gegana, kondisi mortir tersebut kemungkinan masih aktif, namun kita masih menunggu hasil dari tim ahli," tambahnya.
Saat ini, lanjut Kasi Humas, mortir tersebut disimpan atau diletakkan wadah dibenamkan dengan pasir dan diberi garis polisi. Mortir ini juga dijaga polisi.
"Rencana mau diledakkan, masih menunggu info (dari tim gegana)," tutupnya.
Masyarakat diimbau tak mendekati area penyimpan mortir bekas perang tersebut. Hingga berhasil di ledakan.
(mud/mud)