Hari Krida Pertanian merupakan perayaan hari besar di bidang pertanian yang selalu diperingati setiap tanggal 21 Juni. Hari Krida Pertanian dibuat bukan sekedar perayaan semata, melainkan banyak mengandung nilai penting yang bisa dijadikan sebagai motivasi, apresiasi pada sektor pertanian yang semakin berkembang.
Setiap Hari Krida Pertanian, banyak instansi-instansi pada bidang pertanian melakukan berbagai kegiatan yang bermanfaat untuk sektor pertanian di Indonesia. Sehingga tak dipungkiri bahwa Hari Krida Pertanian memiliki sejarah panjang dan makna yang cukup berkesan pada bidang pertanian.
Seperti apa sejarah Hari Krida Pertanian dan maknanya? apa saja kegiatan yang bisa dilakukan untuk memperingatinya? Kali ini detikSumbagsel akan membahas tentang sejarah, makna, dan kegiatan yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Krida Pertanian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah Hari Krida Pertanian
Dilansir dari buku Kumpulan Buklet Hari Bersejarah I oleh Ayatrohaedi, Tawalinuddin Haris, Sri Sutjiatiningsih, ditetapkannya tanggal 21 Juni menjadi hari Krida Pertanian didasari oleh kesadaran pemerintah atas peningkatan pembangunan pada sektor pertanian.
Penetapan tanggal 21 Juni juga disahkan pemerintah pada tahun 1973 sesuai Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 297/Kpts/Um/19783, yang menetapkan bahwa tanggal 21 Juni sebagai hari peringatan di sektor pertanian. Selanjutnya atas petunjuk Presiden, hari peringatannya tersebut dinamakan "Hari Krida Pertanian."
Pada tahun 1983, ketetapan yang telah dibuat sebelumnya dipertegas lagi oleh Departemen Pertanian melalui Surat Keputusan menteri Pertanian No. 270/Kpts/Um/6/1983, yang mana setiap tanggal 21 Juni pada Hari Krida Pertanian perlu diperingati dan dihayati oleh semua lapisan masyarakat terutama masyarakat pertanian.
Makna Hari Krida Pertanian
Masih dari sumber yang sama, ada beberapa makna yang dapat diambil pada peringatan Hari Krida Pertanian. Pertama yaitu tentunya perwujudan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bersyukur terdahap segala karunia terutama hasil panen yang telah diperoleh.
Selain itu, peringatan Hari Krida Pertanian juga sebagai bentuk penyatuan perasaan berbagai pihak yang hidup di bidang pertanian. Selanjutnya, Hari Krida Pertanian juga menjadi peringatan untuk mawas diri, kebanggaan, penghargaan, sehingga, melalui Hari Krida Pertanian para pejuang bidang pertanian diharapkan dapat menanamkan kesadaran tentang penggunaan dan peranan pertanian bagi masyarakat dan negara.
Hari Krida Pertanian juga mengajak kepada masyarakat, terutama masyarakat pertanian untuk mendukung dan meningkatkan pembangunan terkhusus sektor pertanian. Lewat peringatan Hari Krida Pertanian juga diingatkan kepada seluruh masyarakat untuk menggunakan kekayaan alam, seperti matahari, air, iklim, bumi, tumbuh-tumbuhan, binatang dan zat mineral.
Masyarakat pertanian juga memaknai Hari Krida Pertanian menjadi waktu untuk istirahat sejenak dan menikmati hasil yang mereka peroleh. Dan yang pasti menjadi bagian pembelajaran dan evaluasi atas hasil usaha pertanian yang dijalankan selama ini.
Kegiatan Saat Hari Krida Pertanian
Terdapat beberapa kegiatan yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Krida Pertanian. Seperti salah satunya adalah melaksanakan suatu upacara bendera. Apabila di instansi-instansi pemerintahan dan lembaga pertanian, biasanya upacara akan dihadiri oleh aparatur-aparatur pemerintah, unsur tani, serta organisasi-organisasi profesi, asosiasi atau pengusaha yang berkaitan di pertanian dengan pengibaran bendera merah putih.
Kegiatan lainnya juga yang sering dilakukan adalah penyuluhan dan sosialisasi serta gerakan bertani kepada seluruh lapisan masyarakat yang ditujukan untuk menanamkan kesadaran terhadap pentingnya pertanian di Indonesia. Tak jarang juga diadakan pameran dari sejumlah kelompok tani, organisasi, dan asosiasi di lingkungan pertanian terhadap hasil yang sudah dicapai pada pembangunan pertanian.
Ada juga kegiatan musyawarah antara petani, pemerintah dan pengusaha. Tentunya tujuan dari musyawarah ini diharapkan para peserta musyawarah dapat menjalin kerjasama dalam rangka pemasaran hasil produksi pertanian. Musyawarah akan membantu meningkatkan penghasilan petani.
Selain pemerintah, masyarakat tani juga sering mengadakan kegiatan dalam memperingati Hari Krida Pertanian. Masyarakat pertanian mengadakan gotong royong dengan melakukan aktivitas yang sifatnya untuk kemajuan pertanian. Bahkan, masyarakat tani juga membuat perlombaan olahraga antar sesama petani atau nelayan sebagai bentuk mempererat hubungan masyarakat.
Itulah tadi pembahasan mengenai sejarah, makna, beserta kegiatan yang bisa dilakukan pada Hari Krida Pertanian tanggal 21 Juni 2024. Semoga bisa menambah wawasan detikers ya.
Artikel ini ditulis oleh Achmad Rizqi Setiawan, peserta Pogram Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dai/dai)